Temukan Inspirasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat Makassar Dibawah Ini!
Itu baru urusan karir. Lha keluarga gimana? Saya yang sekarang kebetulan tinggal di rumah nenek, hampir tiap hari diperingati untuk tidak selalu pulang larut malam. Mama dan adek-adek di Palu juga hanya bisa saya pantau lewat sosial media. Jadi wajar, sampai saat ini the special one itu juga belum ketemu. Eh! 😓
1. DOCTEER
DOCTEER merupakan singkatan dari Doctor Traveller and Volunteer yang didirikan tanggal 3 September 2017. Untuk sementara ini, anggotanya merupakan teman-teman dari profesi dokter. Tapi untuk kedepannya, Docteer akan membuka peluang untuk semua profesi kesehatan, serta relawan kolaboratif lintas komunitas.
Komunitas Docteer Turut Serta Dalam Camp Relawan Lintas Komunitas (dok : Instagram @docteer.id) |
Saat kemarin saya ngobrol dengan foundernya dr. Dzul Ikram, beliau mengatakan bahwa komunitas ini didirikan karena teman-teman yang berprofesi dokter didalamnya memiliki hobi travelling yang sama, dan ingin menyelenggarakan kegiatan promotif, preventif, dan kuratif dalam setiap kegiatannya.
2. dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P
Kak Dzul Ikram kembali menjelaskan bahwa 3 program umum dan rutin yang dilaksanakan oleh komunitas Docteer ini adalah:
💊 INFUSET (Informasi Update Kesehatan)
Merupakan program bulanan, yang fokus pada sisi promotif dan preventif masalah dan isu kesehatan yang sedang berkembang di masyarakat. Misalnya seperti melakukan penyuluhan bahaya penyalahgunaan obat pada anak sekolah, mengenalkan perilaku hidup bersih dan sehat, dongeng kesehatan, dan masih banyak lainnya.
💊 CAMP Clinic
Kegitan ini merupakan kegiatan yang diadakan setiap 4 bulan sekali. Konsepnya adalah travelling ke suatu tempat, lalu camp bersama di alam bebas, sambil mengadakan program kesehatan bagi masyarakat sekitar. Bisa seperti program penyuluhan dan pelayanan kesehatan.
💊 Anniversary Hari Kesehatan Nasional
Program tahunan ini merupakan peringatan momentum Hari Kesehatan Nasional. Kegiatan ini lebih berfokus pada kerjasama dan kolaborasi lintas komunitas dari berbagai bidang.
Selain itu, adapula kegiatan non rutin yang dilakukan oleh komunitas ini yang disebut T-Helper. Fokus kegiatannya adalah menerima permintaan tenaga relawan medis dan mengadakan program penggalangan dana darurat bencana, atau masyarakat yang membutuhkan.
2. IHVO
IHVO merupakan singkatan dari Indonesian Health Volunteer. Komunitas ini bergerak di bidang sosial dan pendidikan yang berbasis kesehatan. Anggotanya terdiri dari praktisi, mahasiswa(i) dari berbagai jurusan yang orientasinya kesehatan. Didirikan tanggal 14 Agustus 2016 di Makassar.
Untuk kegiatan-kegiatannya, ketua IHVO kak Muhammad Alfi Reza menyatakan menjelaskan bahwa sampai saat ini sudah terlaksana kegiatan baksos kesehatan, sharing online, kurir langit, dll. Ada juga beberapa kegiatan hasil kerjasama dengan komunitas/ organisasi relasi.
💊 Sharing Online
Sharing online dilakukan sebulan sekali dengan pemateri para ahli di jurusan kesehatan seperti dokter, fisioterapis, psikolog, apoteker, perawat, dll. Temanya bisa membahas seputar kesehatan yang lagi booming seperi vaksin palsu misalnya. Ada juga yang membahas tips dan trik meraih beasiswa dalam dan luar negeri, sampai kuliah online.
💊 Kurir Langit
Komunitas Indonesian Health Volunteer (dok : Instagram @indonesianhealthvolunteer) |
3. SCP
Sikola Cendekia Pesisir (SCP) adalah komunitas sukarelawan yang berdiri tanggal 29 Juli 2017 di bidang pendidikan dengan tujuan membangun pendidikan di daerah pesisir pulau-pulau kecil demi tercapainya pemerataan pendidikan di Indonesia. Selain di pendidikan, komunitas ini juga mengadakan kegiatan di bidang kesehatan seperti pengecekan gula darah, tekanan darah dan kolesterol.
(dok : Facebook Sikola Cendekia Pesisir) |
(dok : Facebook Sikola Cendekia Pesisir) |
Menurut anggota Sikola Cendekia Pesisir Kak Arez Parawansa, SCP memang setiap bulannya melakukan pemberangkatan relawan ke pulau yang sasarannya mulai dari anak-anak hingga dewasa. Selama 6 bulan, lokasi tersebut menjadi binaan komunitas SCP.
Sebenarnya masih banyak komunitas lainnya yang bergerak di bidang kesehatan. Hanya saja, 3 komunitas inilah yang paling mudah saya temui dan benar-benar menurut saya sangat lekat kegiatannya di bidang kesehatan. Selain dari komunitas, ada pula inspirasi dari pemerintah kota Makassar melalui Inovasi Home Care dan Dottoro’ta.
Home Care dan Dottoro’ta
Menurut Bapak Walikota Makassar, Pak Danny Pomanto, kehadiran Home Care dan Dottoro’ta yakni pelayanan kesehatan gratis ke rumah selama 24 jam dilatarbelakangi oleh kesadaran pemerintah kota Makassar yang layanan kesehatannya terasa sulit dirasakan oleh masyarakat kota Makassar utamanya warga miskin. Inovasi ini resmi diangkat saat Pak Danny dan Pak Syamsu Rizal resmi memimpin kota Makassar 3 tahun lalu, bahwa kesulitan yang paling mendasar adalah persoalan kesehatan. Sehingga lahirlah inovasi Home Care dan Dottoro’ta ini yang hanya membutuhkan kurang lebih 10 menit dalam mendiagosa pasien. Gratis. Tanpa syarat apapun.
Home Care & Dottoro’ta |
Home Care dan Dottoro’ta dilengkapi dengan teknologi telemedicine sehingga dokter bisa sesegera mungkin melakukan diagnosa entah itu berdasarkan hasil pemeriksaan EKG bagi penderita jantung, ataupun USG untuk kehamilan dan penyakit dalam. Adapun untuk penyakit ringan, langsung ditangani oleh dokter serta dua perawat dari Home Care dan Dottoro’ta yang akan mendatangi dan merawat pasien di rumah.
Nah, dengan adanya pelayanan ini, pemerintah telah memperlihatkan kepada masyarakat bahwa mereka sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat kota Makassar. Masih ada program pemerintah lainnya seperti Gerakan Makassar Tidak Rantasa’, LISA (Lihat Sampah, Ambil!), sampai program Lorong Sehat. Maka dengan inovasi tersebut, tidak sia-sia perjuangan kota Makassar hingga bisa meraih Piala Adipura di tahun 2017 ini. Hebaaat! 👏
Astra Untuk Masyarakat di Bidang Kesehatan
Mulai dari masyarakat dan pemerintah semuanya bersusah payah untuk mengeluarkan pelayanan kesehatan yang sangat inspiratif. Termasuk perusahaan PT. Astra International, Tbk juga lho. Yap, Astra merupakan perusahaan yang program CSR (Corporate Social Responsibility)-nya sangat peduli terhadap kesehatan. Sejak 60 tahun lalu, apa yang dijalankan oleh Astra bukan hanya untuk profit semata, melainkan kontribusi mereka terhadap negara Indonesia dengan 4 hal utama yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.
(dok : Laporan Keberlanjutan 2016 Astra International) |
Astra menyadari kesehatan merupakan bagian penting dari kesejahteraan masyarakat mengingat dengan meningkatkan upaya kesehatan maka produktivitas kerja akan meningkat, kesehatan masyarakat terlindungi, dan pada gilirannya kesejahteraan masyarakat meningkat dan bangsa Indonesia dapat bangkit.
(dok : Laporan Keberlanjutan 2016 Astra International) |
Pada CSR bidang kesehatan, Astra memfokuskan CSR pada kesehatan ibu dan anak serta akses kesehatan bagi lapisan masyarakat pra-sejahtera. Astra untuk Indonesia Sehat diterapkan melalui Mobil Kesehatan Astra (Mokesa), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan berbagai rangkaian kegiatan donor darah.
💊 GenerAKSISEHATIndonesia
GenerAKSISEHATIndonesia (GSI) menjadi salah satu bentuk implementasi kepedulian Astra di pilar kesehatan melalui Astra Untuk Indonesia Sehat. Pada tahun 2016, melalui program GSI, Astra menyerahkan bantuan kacamata dengan total sebanyak 6.000 buah untuk anak-anak di daerah terluar Indonesia.
Astra Donasikan Ribuan Kacamata (dok : www.batasnegeri.com) |
Melalui penyerahan donasi di ketiga wilayah ini menambah jumlah total donasi kacamata menjadi 15.048 buah sejak tahun 2014 lalu ketika program GenerAksi Sehat Indonesia dimulai.
💊 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Pos Pelayanan Terpadu merupakan salah satu hasil kerjasama perusahaan Astra dengan pemerintah kota Makassar. Jadi, Astra melakukan pembinaan terhadap Posyandu yang tersebar di Makassar dengan turut menggerakkan ibu-ibu untuk terlibat langsung dalam membantu pelayanan di Posyandu. Adapula Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan) yang bisa dikunjungi masyarakat jika ingin berobat.
💊 Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)
Pada awalnya Poskeskel merupakan sebuah gedung milik masyarakat yang direhabilitasi oleh Astra. Namun, gedung tersebut kini dapat digunakan oleh masyarakat Makassar untuk pelayanan pengobatan pertama sebelum lanjut berobat ke rumah sakit atau puskesmas. Fasilitasnya juga merupakan binaan Astra dan pemerintah.
Astra Mengaktifkan Pos Kesehatan di Rappocini (dok : www.makassar.tribunnews.com) |
💊 Donor Darah
Salah satu kegiatan tahunan Astra dalam bidang kesehatan adalah Donor Darah. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Astra terhadap masyarakatnya. Dalam memperingati 60 tahun Astra, Astra melakukan hal luar biasa dengan donor darah sebanyak 6.000 kantong untuk seluruh Indonesia. Untuk Makassar sendiri, targetnya adalah 600 kantong darah pada 3 November 2017 di Astra Motor Alauddin Makassar.
💊 Kampung Berseri Astra (KBA)
Astra juga memiliki kampung binaan yang terletak di wilayah Rappocini Makassar. Jadi, Makassar merupakan salah satu kota tujuan Inspirasi 60 Tahun Astra. Di wilayah Rappocini ini, sudah tersedia bank sampah, posyandu, lorong garden, dan beberapa UKM.
Kampung Berseri Astra di Rappocini (dok : www.makassar.tribunnews.com) |
Bank Sampah di Rappocini (dok : www.sindonews.net) |
Tentu degan hadirnya KBA di wilayah Rappocini ini, akan menyusul pula wilayah-wilayah di Makassar lainnya untuk menjadi wilayah yang sehat dan bersih. Salut buat Astra, dengan usianya yang genap 60 tahun ini, komitmennya begitu luar biasa untuk menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
FYI, Inspirasi 60 Tahun Astra dalam membangun KBA tidak hanya dilaksanakan di Makassar saja. Semoga dengan hadirnya Astra dan dukungan-dukungannya selama ini terhadap masyarakat dan pemerintah dapat membuat Indonesia makin lebih baik lagi, khususnya di Makassar. Aamiin. 🙏
Yuk, kenal Astra lebih dekat 😊
Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Blog Inspirasi 60 Tahun Astra
Himawan Sant
Membicarakan kesehatan, mau ngga mau kebayang besarnya beaya berobat saat ini …, ibaratnya orang yang taraf hidupnya pas-pasan tinggal nunggu nasib kesembuhan tidaknya.
Untuk itu kita semua wajib menjaga kesehatan dengan semaksimal mungkin.