5 Tips Memilih Tempat Tinggal yang Baik Untuk Dihuni
Kamu lagi nyari tempat tinggal? Jangan buru-buru beli dulu tempat tinggalnya karena apa yang kamu pahami terkait memilih hunian yang tepat bisa jadi salah. Ingat, hunian bukan sembarang hunian. Kita perlu menyeleksi secara ketat dan personal agar kita mendapatkan hunian yang tepat.
Banyak banget lho orang yang ngga jeli dalam memilih tempat tinggal mulai dari rumah hingga apartemen. Karena sikap ngga jelinya itu mereka sampai menyesal di kemudian hari karena pengeluaran untuk membeli hunian itu tidaklah sedikit.
Yap, rasa penyesalan itu dateng pas mereka tahu bahwa kondisi lingkungan sekitar mereka itu rawan banjir, longsor, dan hal-hal lain yang ngga aman. Bukan cuma itu aja, ada pula yang menyesal karena lama-kelamaan, jarak tempuh antara tempat tinggal dan tempat tujuan mereka seperti kantor, sekolah dan tempat lain itu jadi terasa jauh.
1. Pilih Tempat Tinggal yang Aman
So, tips memilih tempat tinggal yang pertama itu adalah melihatnya dari aspek keamanan. Perhatiin apakah lokasi tersebut bukan merupakan kawasan lindung (catchment area) atau bukan? Kawasan olahan pertanian atau bukan? Daerah buangan limbah pabrik atau bukan?
Pastiin juga daerahnya bukanlah daerah dibawah jaringan listrik tegangan tinggi. Kalau kesemuanya tidak menunjukkan kawasan terlarang diatas, maka kamu bisa tenang.
Jangan khawatir, ada banyak kok penjualan rumah aman yang bisa kamu temuin di website yang terpercaya. Seperti jual rumah di Jual Rumah Jakarta (dot) com, kalau kamu pas lagi pengen cari tempat tinggal di Jakarta.
2. Pentingkan Kesehatan Dalam Memilih Hunian
Selain aspek keamanan diatas, kamu juga perlu mempertimbangin bahwa lokasi tersebut bukanlah daerah yang mempunyai pencemaran udara di atas ambang batas, dan tidak memiliki pencemaran air permukaan dan air tanah dalam.
Cek ketersediaan air bersih serta sistem pembuangan sampahnya. Pastikan semua sudah bisa diatasi karena elemen ini penting banget agar pemukiman bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Kalau hal ini udah lolos, kamu bisa dengan tenang memilih huniannya.
3. Perhatikan Kenyamanan Tempat Tinggal
Kenyamanan yang dimaksud disini adalah kemudahan kamu dalam mencapai suatu tempat (aksesibilitas), dan kemudahan berkegiatan (prasarana dan sarana lingkungan tersedia).
Selain fasilitas di atas, tempat tinggal yang akan dihuni juga harus mendukung konsep sosialisasi sekitar. Tidak heran ada banyak konsep perumahan yang menawarkan fasilitas olahraga seperti jogging track yang mana hal ini cukup banyak diminati oleh pasar. Dengan begini, setiap penghuni bisa menjalin komunikasi.
4. Pertimbangkan Keindahan Calon Hunian
Mempertimbangkan keindahan calon hunian itu bisa berupa memperhatikan sisi penghijauan. Perhatikan apakah kawasan calon hunian mempertahankan karakteristik topografi dan lingkungan yang ada?
Karena kalau misalnya kawasan tersebut sudah diratakan sementara dulunya adalah bukit, kemudian seluruh rawa atau danau/ sungai/ kalinya juga diurug, hal ini pertanda tidak baik, dan bisa menyebabkan bencana longsor atau banjir yang tidak diinginkan nantinya.
Perlu diingat, rumah atau tempat tinggal yang asri tentu menjadi impian bagi semua orang. Ngga heran kalau banyak developer yang memilih konsep hijau terpampang di brosur perumahan.
Akan tetapi konsep ramah lingkungan ini bukan hanya sebatas penanaman pohon dan taman di area perumahan aja lho yah. Pemilihan material bangunan pun perlu memiliki sertifikat eco-friendly. Bahkan desain rumah wajib mengutamakan cahaya dan aliran udara secara alami.
5. Sebisa Mungkin Didukung Teknologi Modern
Beberapa teknologi yang populer banget dipasang pada perumahan adalah kamera CCTV, sambungan internet WiFi, dan pintu gerbang otomatis. Bahkan ada perumahan dengan skala menengah ke atas yang udah nerapin perangkat rumah pintar atau smart home yang bisa dioperasiin langsung dari smartphone si pemilik rumah.
Sayangnya, biaya perangkat teknologi yang cukup mahal ngebuat beberapa orang enggan memilikinya. Oleh karenanya penggunaan teknologi modern pada perumahan masih disesuaiin dengan kebutuhan zaman sekarang.
Kalau kamu pengen tinggal di tempat yang didukung oleh teknologi modern selain di perumahan, kamu bisa memilih alternatif lain seperti apartemen. Kamu bisa beli apartemen di Jakarta Selatan misalnya yang sangat didukung oleh teknologi modern.
Zam
setelah seluruh aspek tersebut terpenuhi.. kemudian harus menyiapkan.. uangnya..
Suryani Palamui
Haha pastinya Bang Zam! Wkwk.
Roem Widianto
Ternyata pertimbangan buat cari rumah tuh lumayan banyak juga ya, Mbak? Selama ini aku cuma kepikiran buat cari rumah yang daerahnya gak rawan banjir doang sih. Hehehe.
Tapi syukurlah ketemu post ini duluan sebelum punya rumah beneran. Jadi tau apa yang harus dipertimbangkan pas beli rumah kelak supaya gak nyesel di kemudian hari. Thanks banget ya, Mbak.
Suryani Palamui
Sama-sama Mba. Senang bisa membantu. 🙂
Roem Widianto
Ternyata pertimbangan buat cari rumah tuh lumayan banyak juga ya, Mbak? Selama ini aku cuma kepikiran buat cari rumah yang daerahnya gak rawan banjir doang sih. Hehehe.
Tapi syukurlah ketemu post ini duluan sebelum punya rumah beneran. Jadi tau apa yang harus dipertimbangkan pas beli rumah kelak supaya gak nyesel di kemudian hari. Thanks banget ya, Mbak.
Suryani Palamui
Sama-sama Mba. Senang bisa membantu. 🙂
Shohi Khairani
Hallo mbak Yani, salam kenal. Terimakasih banyak atas tipsnya. Sedikit cerita tahun 2016 aku cari kos2an di Jogja. Waktu itu pertimbanganku cuman murah aja (namanya juga mahasiswa wkwk). Setelah aku tempatin ternyata gak enak bgt. Serasa jauh dari kampus. Padahal di deket kampus yang murah juga banyak. Yang peling nyebelin, jendela kamar itu terletak di atas kali. Jadi kalo buka jendela langsung dibawahnya kali gitu. Kali abis hujan bauuu banget. Jadi harus tutup jendela. Kalo ditutup pengap. Serba salah, jadi gak betah. Belajar juga jadi gak nyaman 🙁
Suryani Palamui
Halo Shohi, salam kenal juga ya. 🙂 Makasih udah mau cerita pengalamannya disini. Pasti perjuangan banget ya bisa tinggal disana. Meski harganya murah, sebenarnya itu ngga bisa dijadiin pilihan juga karena kita kan pasti pengen bisa beraktifitas lega di kost-an. Hehe, gapapa anggap aja pengalaman berharga. Semoga kedepannya bisa lebih selektif ya. 🙂
Fathia
wah. info menarik!! Tapi aku pengin bangun rumah sendiri wkwkwk gimana ya caranya biar budgetnya bisa tipis2 wkwkwk pengen ala ala scandinavian gituu. ((mimpi aja dulu yakan~)