7 Resep Mengatasi Tembok Retak dengan Mudah
Perawatan bukan hanya diperuntukkan bagi makhluk hidup. Rumah juga perlu perawatan agar penghuni bisa nyaman, aman, dan tentram tinggal di rumah. Permasalahan pada bangunan sering terjadi seiring berjalan waktu, yakni seperti tembok retak.
Munculnya retakan pada tembok disebabkan oleh berbagai faktor. Diantaranya akibat pergeseran tanah, bencana alam, takaran bahan acian dan plesteran yang tidak sesuai, atau bisa juga karena faktor beban berat. Berdasarkan berbagai penyebab tersebut, timbul beragam jenis retakan pada tembok. Ada yang retak rambut, retak struktur, retak tekan, dan retak susut. Sehingga untuk memperbaiki tembok harus diidentifikasi terlebih dahulu jenis kerusakannya.
Cepat atau lambat kamu akan memperbaiki dinding yang membuat ruangan terlihat usang, dan tentu saja itu mengganggu dan memperburuk tampilan rumah baik interior maupun exterior. Bahkan bisa berbahaya jika tidak diperdulikan. Jadi jangan biarkan atau didiami ya.
Jika kamu sedang khawatir dengan tembok retak di rumah, kamu membutuhkan resep ampuh dan mudah ini. Tanpa perlu menyewa tukang lagi, akan kami akan tunjukkan caranya untuk memperbaiki tembok retak dengan mudah. Yuk disimak ulasan berikut ini!
Menyiapkan Bahan dan Alat
Sebelum memulai perbaikan, beberapa bahan dan alat perlu dipersiapkan. Alat yang diperlukan yaitu amplas, lap, roller dan kape skrap. Sedangkan untuk bahan diantaranya semen putih, air, kalsium, lem kayu, cat plamir, fiberglass tape, dan pasta spackle. Semua bahan dan alat ini bisa kamu dapatkan di toko bangunan.
Membuat Campuran Bahan Olesan Tembok
Selain bisa langsung membeli yang jadi, kamu juga bisa buat campurannya sendiri lho. Cat plamir atau dempul bisa dibuat sendiri dengan mencampurkan lem, semen putih, dan kalsium dengan perbandingan tertentu sesuai kebutuhan kamu.
Nah, berikut cara membuat campuran plamir:
- 1,5 kg pengeras semen dicampurkan dengan air 20 liter
- Aduk hingga campurannya merata
- Tambahkan 2 kg kalsium, 1 kg semen putih, dan 1 kg lem. Kalsium yang dipilih yang berwarna putih, sedangkan lem yang pada umumnya dicampurkan yaitu lem kayu putih. Bahan ini sangat mudah didapatkan di toko bangunan.
- Aduk kembali sampai benar-benar merata
Baca Juga: 8 Kelebihan dan Kekurangan dari Wallpaper Dinding
Membersihkan dan Memoles Permukaan Tembok
Perlu dibersihkan ya! Karena kotoran dan debu pada dinding bisa menurunkan daya lekat plamir tembok, dan juga membuat tembok tidak rata.
Tembok dengan retakan terbuka membuat kotoran, debu hingga lumut bersarang di area retakan sehingga perlu dibersihkan terlebih dahulu. Kamu bisa membersihkannya dengan menggunakan amplas, kape scrab atau kuas. Pastikan juga memperhatikan paku yang menempel pada tembok terlepas.
Bagi kamu yang temboknya bercat sebelumnya, disarankan untuk mengelupas cat lamanya terlebih dahulu agar supaya tahap pengecatan berikutnya menghasilkan hasil yang sempurna. Setelah membersihkan permukaan tembok, gunakan amplas kasar hingga acian tembok terlihat. Setelah itu bersihkan kembali dengan lap supaya kotoran menghilang dan tembok menjadi bersih.
Mengisi Spackle pada Retakan
Setelah area permukaan tembok bersih, langkah berikutnya yaitu mengisi pasta spackle di area retakan dengan memakai kape skrap. Spackle biasa juga disebut wall filler. Merupakan hasil campuran semen khusus yang dibuat untuk mengatasi masalah retakan pada tembok.
Pastikan campuran merata dengan permukaan tembok. Untuk mengolesnya ke tembok gunakan kape skrap berbahan besi. Setelah itu, tunggu beberapa saat sampai mengering sempurna. Biasanya spackle mengering selama satu jam. Untuk memastikan spackle mengering kamu bisa menyentuhnya dengan ujung jari. Perlu diingatkan juga bahwa area yang lembab akan membutuhkan waktu lebih lama untuk kering sempurna. Jadi diperlukan kesabaran yang tinggi.
Lapisi dengan Cat Plamir
Jika spackle telah mengering, bersihkan luberan spackle pada dinding agar hasilnya jadi rata. Gunakan kape, yaitu alat untuk mengerik cat kering. Alat ini berupa besi berbentuk alas segitiga. Oleskan cat plamir dari bagian atas menuju bagian bawah dinding agar hasil plamir tembok lebih rata dan rapi.
Cat ini tidak dipakai mewarnai tembok seperti cat pada umumnya. Hanya khusus untuk meratakan dinding dan sekaligus sebagai dasar tembok sebelum mengaplikasikan cat tembok warna.
Sangat banyak manfaat cairan plamir untuk mengatasi tembok retak. Diantaranya tembok akan kebal akan jamur dan lumut, selain itu dapat mencegah air merembes ke tembok.
Untuk mengaplikasikan plamir, pastikan seluruhnya teroles dengan sempurna. Kemudian tunggu sampai mengering. Biasanya plamir akan mengering sempurna selama sehari. Perlu diingatkan bahwa tahap ini yang paling penting sehingga dibutuhkan ketelitian agar tembok yang retak jadi lebih kuat dan tahan lama.
Menutupi Tambalan dengan Tape Fiberglass
Jika proses sebelumnya selesai, gunakan lakban khusus untuk menutup tambalan. Fiberglass tape atau lakban gypsum adalah lakban yang digunakan untuk menutup retakan atau lubang pada tembok. Kamu bisa mendapatkan ini di toko bangunan.
Sebenarnya untuk tahap ini, tidak terlalu wajib yah. Jika retakan pada tembok kamu tidak parah dan hanya retakan rambut, kamu bisa kok skip tahap ini. Penggunaan fiberglass tape disesuaikan dengan jenis dan tingkat keretakan pada tembok. Biasanya jika dinding sampai lubang dan retaknya parah, fiberglass tape inilah solusinya.
Perkirakan kebutuhan lakban agar penggunaannya efektif dan efisien, sehingga bisa menghemat biaya. Lakban ini akan merekat lebih kuat dan merata lebih mudah. Setelah ditambal, lapisi kembali dengan plamir untuk meratakan dan membersihkan spackle agar bisa diaplikasikan tipis dan merata pada dinding.
Ulangi berkali-kali hingga rata dan pastikan retakan tidak terlihat lagi, dan usahakan bekas tambalan juga tidak sampai terlihat. Kemudian bersihkan lagi permukaan setelah plamir mengering. Dan jika mengolesnya dengan amplas, kamu perlu hati-hati dan gosok secara pelan untuk menghindari kerusakan tekstur plamir.
Finishing
Setelah pengecetan dengan plamir dilakukan dan hasilnya benar-benar mengering, kemudian lanjut pada langkah terakhir yaitu pada tahap finishing. Setelah melewati proses menambal dan mengamplas, dinding akan berbekas dan warna sebelumnya berubah dan berbeda dari sebelumnya sehingga sangat penting untuk dicat kembali.
Untuk mengecatnya kamu dapat mengaplikasikan warna cat sesuai dengan warna cat sebelumnya agar supaya bekas dari hasil mengamplas dan menambal retakan bisa tertutup dengan rapi, merata dan terlihat baru lagi.
Sebelum mengecat, bersihkan terlebih dahulu dengan amplas agar permukaan terlihat mulus dan merata. Kemudian lakukan pengecetan cat tembok dengan warna yang sama dengan dinding sekitarnya. Begitu mengering, bersihkan area tembok bekas perbaikan.
Apabila kamu merasa setelah melakukan pengecatan hasilnya kurang mulus dan merata seperti terlihat ada gumpalan atau bercak kecil. Berarti itu akibat proses plamir sebelumnya kurang bagus. Untuk mengatasi ini kamu bisa melakukan proses plamir kembali agar hasilnya jadi bagus dan tanpa gumpalan.
Itulah 7 resep mengatasi tembok retak. Cukup mudah bukan? Setelah membaca langkah-langkah di atas dan mempraktekkannya sendiri di rumah. Semoga tembok retak dirumah kamu tertutup kembali dan terlihat rapi hasilnya. Sehingga kamu tidak khawatir lagi. Selamat mencoba!