Baca : Anak Baru di Yodya Karya

Nah, bulan lalu tepatnya 29 Juli 2017 saya mendapat undangan dari pihak Bosowa untuk berkunjung ke pabrik semennya di Maros dalam rangka Media Gathering & Plant Visit. Wooow! Ini kesempatan ngga boleh dilewatkan. Event inilah akhirnya jiwa blogger, event, sama arsitektur saya ketemu. 😃 Saya memantapkan diri untuk ikut. Kapan lagi sih bisa difasilitasi oleh Bosowa Semen untuk berkunjung ke pabriknya? 😄

Pagi-pagi, saya dijemput sama Bimo (teman blogger) di rumah saya, supaya kita bisa bareng ke Menara Bosowa. Sesuai jadwal, pukul 08.00 kita harus berkumpul di lokasi tsb, Jl. Jenderal Sudirman no. 5 Makassar. Sambil menunggu undangan media dan blogger yang lain datang, saya sibuk berceloteh dengan blogger yang sudah hadir. Ada Kak Lina, Kak Awie, Kak Abby, Kak Alfu, Kak Unga, dsb. Alhamdulillah tidak lama kemudian, tibalah waktunya untuk kita berangkat ke Pabrik Bosowa di Maros.

Perjalanan ke Pabrik Semen Bosowa Maros
Kita naik ke bus yang disediakan oleh pihak Bosowa Semen. Masuk dalam bus, saya memilih duduk disamping Kak Lina, baris tempat duduk yang tidak jauh dari sopir dan dekat jendela. Hari itu ada dua bus yang digunakan. Para blogger semuanya dikumpulkan dalam satu bus. Sementara bus yang satunya lagi diisi oleh para media pers resmi di Makassar. Kita diberi snack untuk mengisi perut di pagi hari sambil busnya jalan. Perjalanan yang memakan waktu sekitar hampir 2 jam tersebut saya habiskan dengan merekan video dan mengambil gambar seperlunya.

Bus yang Kami Naiki Menuju Pabrik Bosowa Semen

Kurang lebih pukul 10.00 kita semuanya sudah sampai di pabrik Bosowa Maros tepatnya di Desa Baruga, Kecamatan Bantimurung. Kita semua langsung diarahkan ke gedung lantai dua yang pas berada di hadapan bus kami yang diparkir. Kami para undangan disambut dengan ramah oleh orang-orang Bosowa dan langsung dipersilahkan duduk di ruangan yang menjadi tempat presentasi mengenai Bosowa di hari itu.

Gedung Tempat Pihak Bosowa Mempresentesikan Produknya

Tentang Bosowa
BOSOWA merupakan kepanjangan dari Bone Soppeng Wajo. Nama-nama ini dipilih oleh pendirinya, Pak Aksa Mahmud karena merupakan nama-nama kerajaan bugis. Maka jadilah perusahaan swasta nasionalnya, yaitu Bosowa Semen yang didirikannya sejak tahun 1973 di Makassar, Sulawesi Selatan. Perusahaan ini bergerak di 6 grup usaha yaitu otomotif, semen, pertambangan dan energi, jasa keuangan, properti dan pendidikan. Selain menjalankan grup usaha intinya, Bosowa juga menjalankan sejumlah proyek perintis di bidang media, olahraga dan agrokultur. Bosowa juga melakukan kegiatan CSR di bidang pendidikan, kemanusiaan dan keagamaan, serta sosial dan kebudayaan.

Sumber : Bosowa Semen

Dalam kegiatan ini, Deputi CEO PT Bosowa Semen, Pak Rachmat Kaimuddin, memberikan penjelasan tentang Bosowa Grup serta Bosowa Semen secara khusus kepada kami. Dijelaskan bahwa pabrik yang terletak di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ini merupakan pabrik utama milik Bosowa Semen. Pabrik ini merupakan pabrik semen terintegrasi dan berada di lokasi tempat penambangan batu kapur yang merupakan bahan baku utama pembuatan semen sehingga memudahkan pengambilan bahan baku. Untuk Bosowa Semen Maros, disediakan dua line mesin dengan kapasitas satu line 2,1 juta ton yang mengolah clinker menjadi semen. Jadi produksi total sekitar 4,2 juta ton kapasitasnya.

Sumber : Bosowa Semen

Kegiatan yang dipandu oleh Pak Dani selaku moderator ini berjalan dengan santai dan lancar. Ngga serius serius banget gituu. Kami yang hadir jadi banyak teredukasi mengenai semen dan brand Bosowa itu sendiri. Mulai dari sejarah Bosowa dan pemiliknya, proses pembuatan semen, kapasitas produksi semen dan rencana perluasan pasar, persaingan industri semen yang ada di Indonesia, hingga tantangan yang dihadapi oleh Bosowa Semen dalam menghadapi persaingan pasar. Bukan hanya Pak Rahmat, beberapa anggota direksi yang lain juga turut memberikan sumbangsih ketika sesi tanya jawab berlangsung.

Tak lama setelah tanya jawab usai, saatnya penyerahan bantuan CSR dari Bosowa Semen terhadap masyarakat sebagai bentuk kepedulian mereka. Pak Rachmat Kaimuddin mengawali sesi ini dan menyerahkan bantuan CSR berupa pembuatan 383 unit jamban untuk sanitasi berbasis masyarakat ring 1 (wilayah sekitar pabrik). Adapula bantuan pembinaan untuk 13 kelompok diterima oleh kemitraan Bosowa Wanita Tani di Desa Barugae dan Tukamasea.

Pihak Bosowa Menyerahkan Bantuan CSR

Maket Kawasan Pabrik Bosowa Semen