I

Alienum phaedrum torquatos nec eu, vis detraxit periculis exs, nihil expetendis in mei. Mei an pericula euripidis, hinc partem ei est. Eos ei nisl graecis, vix aperiri consequat

/ Blog / Mengenal Rumah Sakit Corona di Wuhan, Dibangun Dalam 10 Hari!

Mengenal Rumah Sakit Corona di Wuhan, Dibangun Dalam 10 Hari!

Kalian sudah tau tidak? Bahwa di Cina sudah ada rumah sakit corona yang dibangun hanya dalam kurung waktu 10 hari! Wah daebak kan?

Nah, Pemerintah China sudah mengumumkan bahwa Rumah Sakit Leishenshan telah selesai di bangun. Dan hanya memerlukan waktu 10 hari untuk proses pembangunannya. Mungkin hal ini terdengar mustahil, namun kalian bisa mengecek langsung keabsahannya di Wuhan, China.

Menurut laporan dari sebuah media China, Kamis (6/2/2020), RS tersebut telah selesai dibangun pada hari Kamis, 6 Februari 2020. Namun demikian, pengoperasian dari rumah sakit tersebut masih dalam tahap “proses penerimaan”.

Menurut gambar yang telah beredar di berbagai media, fasilitas yang ditawarkan pada setiap ruangannya pun cukup menakjubkan. Setiap ruangan terlihat elegant serta rapih, dan juga memiliki fasilitas televisi.

Berdasarkan info dari catatan CGTN, pembangunan Rumah Sakit Leishenshan memang dikhususkan untuk menangani pasien yang telah terinfeksi oleh Virus Corona.

Rumah Sakit tersebut dibangun di atas permukaan lahan seluas 30 ribu m2. Dengan kelebihan dapat menampung hingga 1.600 pasien. Mengingat jumlah masyarakat di Wuhan yang telah terjangkit virus corona telah mencapai angka ribuan.

Rumah Sakit Leishenshan merupakan “adik” dari Rumah Sakit Houshenshan yang juga dibangun hanya dalam kurung waktu sembilan hari saja, namun Rumah Sakit Houshenshan hanya dapat menampung kurang lebih 1000 pasien saja.

Namun Fasilitas yang diberikan dari Rumah Sakit Huoshenshan juga tidak bisa dipandang hanya dengan sebelah mata. Rumah sakit Huoshenshan dibangun mulai pada tanggal 23 Januari 2020. Kemudian proses pembangunannya dinyatakan selesai pada hari Minggu tanggal 02 Februari 2020 waktu setempat.

Laporan yang diperoleh dari Associated Press yang mengutip salah satu media nasional China, menyatakan bahwa pasien pertama telah tiba di Rumah Sakit Corona Huoshenshan pada hari Senin tanggal 03 Februari 2020, sekitaran pukul 10.00 waktu setempat, yakni hanya berselang 1 hari saat selesainya proses pembangunan.

Pembangunan kedua Rumah Sakit Corona tersebut juga telah mendapat perizinan untuk publikasi secara terbuka dari pemerintah China. Sehingga tidak heran apabila kamu mendapatkan tayangan live streaming terkait proses pembangunan kedua Rumah Sakit tersebut secara cuma-cuma di media sosial.

Rumah sakit tersbeut dikerjakan oleh tiga gabungan perusahaan kontraktor. Yakni China State Engineering Construction Corporation, Oriental Yuhong dan Beijing Geo Environ (BGE).

Kedua Rumah sakit corona yang telah dibangun tersebut dikabarkan meniru model rumah sakit yang telah dibangun sebelumnya pada tahun 2003, yakni hanya dalam kurung waktu tujuh hari saja untuk menangani pasien yang terinveksi virus SARS.

Sejauh ini, bahkan 26 negara telah mengonfirmasikan adanya beberapa kasus terkait virus corona dinegara mereka. World Health Organization (WHO) bahkan telah menginfokan situasi darurat global pada hari Jumat 31 Januari 2020, Setelah diketahui angka dari pasien yang terjangkit virus corona kini telah bertambah dan telah mencakup 26 negara.

Berikut beberapa fakta terkait pembangunan kedua Rumah Sakit Corona tersebut :

1. Nama Bangunan

Rumah Sakit Corona dengan pembangunan kilat tersebut dinamakan Rumah Sakit Leishenshan dan Rumah Sakit Huoshenshan.

2. Arsitek

Rumah Sakit Corona

Menurut informasih dari Hua Chuying (Juru Bicara dari Kementerian Luar Negeri China) sang arsitek rumah sakit corona tersebut bernama Profesor Huang Xiqiu, beliau merupakan professor kelahiran Kota Jakarta, pada 79 tahun yang lalu.

Baca Juga: 10 Arsitek Indonesia Terkenal dan Mendunia

Dengan fakta tersebut, juru bicara dari Kementerian Luar Negeri China bahkan berharap agar persahabatan yang terjalin antara negara Indonesia dengan Cina dapat terjalin semakin erat.

Huang Xiqiu mengenyam pendidikan di Chung Hua School atau dikenal dengan istilah Sekolah Tionghoa yang terletak di jalan Lanasan, sekarang telah berganti nama menjadi Jl. Untung Suropati, Kec. Kaliwates.

Masa pendidikan SD hingga SMP dari Huang Xiqiu dihabiskan di daerah Jember. Dikarenakan pada saat itu belum ada SMA di daerah Jember, maka beliau pindah ke Surabaya setelah lulus untuk melanjutkan pendidikannya.

Huang Xiqiu sendiri merupakan pribadi yang sangat menghargai dunia arsitektur, terutama dunia arsitektur medis.

3. Daya Tampung

Rumah Sakit Corona yang bernama RS. Leishenshan dapat menampung hingga 1600 pasien. Sedangkan Rumah Sakit Huoshenshan dapat menampung pasien sejumlah kurang lebih 1000 pasien.

4. Proyek Serupa

Pembangunan dari kedua rumah sakit tersebut didasarkan dari desain Rumah Sakit Xiaotangshan yang telah dibangun oleh otoritas China di Beijing. RS tersebut dibangun untuk menangani pasien yang didiagnosa terjangkit wabah SARS di tahun 2003 atau sekitar 17 tahun yang lalu.

Sekedar info, bahwa Rumah Sakit Xiaotangshan dibangun lebih cepat dari kedua Rumah Sakit diatas. Yakni hanya dalam kurung waktu 7 hari saja.

5. Bahan Bangunan

Rumah Sakit Corona

Sama dengan Rumah Sakit Corona dengan nama RS. Xiaotangshan, pembangunan dari Rumah Sakit Leishenshan dan Rumah Sakit Huoshenshan menggunakan bahan bangunan prefabrikasi, yakni semacam bahan bangunan atau panel yang tercetak terlebih dulu oleh pabrik, lalu dikirim ke lokasi pembangunan dan kemudian dirakit di lokasi pembangunan.

Namun demikian, rumah sakit tersebut dapat dijamin kekokohannya. 

Baca Juga: 10 Desain Rumah Tahan Gempa

6. Jumlah Pekerja

Menurut laporan yang diperoleh dari sebuah media lokal, proyek pembangunan rumah sakit corona masing-masing membutuhkan 7000 pekerja dengan ratusan alat. 

Ribuan pekerja bahkan bersumpah untuk tetap kuat dan bertahan dalam melawan virus corona dan bekerja dengan cara bergiliran untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit tersebut.

Beberapa diantara mereka bahkan hanya dapat tertidur selama kurang lebih empat jam dalam sehari.

7. Fitur dan Fasilitas

Rumah Sakit Leishenshan memiliki fasilitas yang cukup memadahi bagi para pasien. Fasilitas yang disediakan terbilang lengkap, yakni seperti tersedianya alat untuk memantau tekanan darah, alat untuk membantu pernapasan, alat untuk memantau oksigen dalam darah, serta berbagai alat canggih lainnya yang dapat membantu memantau prosses penyembuhan bagi para pasien.

Ruangan yang tersedia bahkan dilengkapi dengan Televisi, AC, dan juga sistem udara yang baik. Bahkan kamar mandi yang disediakan dapat dikatakan sangat layak bagi para pasien, berbeda dengan kamar mandi di beberapa rumah sakit yang ada.

Sedangkan Rumah Sakit Huoshenshan memiliki luas bangunan sekitar 60.000 m2. RS. Huoshenshan Terdiri atas dua lantai. Menurut info dari salah satu surat kabar lokal China, separuh dari luasan bangunan tersebut dijadikan sebagai kamar karantina bagi pasien yang diduga terjangkit virus corona. Disebutkan juga bahwa sekitar 30 ruangan dijadikan sebagai ruang perawatan intensif (ICU).

Rumah Sakit Corona

Rumah Sakit Huoshenshan memiliki sebuah sistem ventilasi khusus serta lemari kabinet yang memiliki dua sisi, yang dapat menghubungkan antara kamar pasien dengan lorong, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi para staf rumah sakit untuk dapat mengantarkan makanan serta hal lainnya kepada pasien tanpa perlu masuk kedalam ruangan/ kamar pasien tersebut.

Nah itulah informasi seputar Rumah Sakit Corona di Wuhan yang dibangun dalam waktu kurang lebih 10 hari saja, semoga bermanfaat!

Post a Comment