Sejak kelas 1 SMP, saya sudah tidak tinggal dengan orang tua. Papa saya meninggal saat saya kelas 1 SMP, dan Mama saya hanya seorang Ibu Rumah Tangga biasa. Sementara Mama dan 3 adik saya tinggal di Palu, saya demi mengejar pendidikan yang terbaik harus menuntut ilmu di Makassar. Alhamdulillah selama saya bersekolah di Makassar, saya diberikan kesehatan yang baik oleh Allah. Saya jarang sakit. Kalaupun sakit, cuma pilek atau demam yang bersifat sementara alias tidak parah sehingga keluarga di Palu tidak pernah khawatir atau repot akan kesehatan saya. Hidup saya teratur, makan 3x sehari, belajar, ibadah, istirahat, pokoknya semua teratur karena selama 6 tahun saya disekolahkan di pesantren dengan aturan yang ketat dan jadwal yang begitu disiplin.

Namun hal itu berubah ketika saya telah memasuki bangku kuliah. Ngekos sendiri, mulai sulit atur waktu, hingga makanpun sudah tidak teratur. Tidak jarang saya hanya makan sekali dalam sehari. Ujung-ujungnya saya mengalami yang namanya Maag Akut hingga saya dilarikan ke rumah sakit di Makassar, dan jelas Mama saya jadi panik. Keluarga di Palu saya buat jadi khawatir dan pusing tujuh keliling karena hal ini. Saya langsung diterbangkan ke Palu dan dibawa ke rumah sakit saat itu juga agar mudah dirawat oleh Mama selama seminggu. Dan tentu saja, biaya rumah sakit yang saya habiskan di Makassar dan di Palu semuanya tidaklah murah. Mama saya harus pontang-panting cari uang untuk melunasi biaya rumah sakit tersebut. Saya sedih, karena saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya ingat betul kejadian itu.

Pasien Rawat Inap Rumah Sakit (Sumber: www.shutterstock.com)

Itu baru satu kejadian. Di kehidupan saya mendatang, saya tidak tahu apakah saya masih bisa diberikan kesehatan yang sama seperti hari ini. Bisa jadi, musibah itu terjadi lagi, namun dalam momen yang berbeda. Kita tidak pernah tahu. Apa jadinya kalau Mama saya tidak dapat bantuan saat itu? Apa jadinya kalau saya kemudian dilarikan ke rumah sakit lagi sampai harus memakan biaya besar bahkan lebih besar dari sakit saya kemarin? Adakah solusi yang tepat untuk saya dalam memproteksi musibah yang akan datang nantinya dengan penghasilan saya yang pas-pasan saat ini?

Lama berpikir, akhirnya saya menemukan jawaban yang pas untuk masalah tersebut, yaitu Asuransi. Yap, ASURANSI. Ide asuransi ini berhasil saya dapatkan saat saya browsing di internet. Walaupun di awal saya sempat bingung akan memilih brand asuransi ataupun produk asuransinya, alhamdulillah akhirnya saya berhasil menemukan brand asuransi yang tepat beserta produknya setelah saya teredukasi dari hasil review beberapa blogger yang mengikuti event Talkshow Prudential. Terimakasih kepada Prudential, dengan produk PRUprime Healthcare Syariah-nya. #PRUsyariahUntukSemua

Kenapa Harus Prudential?

FYI, Prudential telah dipercaya dan menjadi market leader selama 10 tahun di asuransi syariah Indonesia. Prudential terus mengajak para peserta asuransi untuk saling tolong menolong dan berbagi resiko dengan berasuransi syariah. Dan saat memperingati tahun ke 10 dalam bidang syariah, Prudential terus mendengarkan dan memahami kebutuhan dari masyarakat Indonesia akan perlindungan termasuk melalui PRUprime Healthcare Syariah, sebuah produk pelayanan kebutuhan rumah sakit yang komplit berbasis Syariah dengan cakupan global (global coverage) dan benefit yang terus berkembang. Prudential memang memegang prinsip universal dari syariah yaitu saling tolong menolong, berbagi resiko, dan keuntungan untuk semua yang diaplikasikan ke semua orang dan dapat memenuhi kebutuhan dari keluarga Indonesia.

Pengenalan PRUprime Healthcare Syariah oleh Bapak Himawan Purnama, AVP Product Marketing (dok. Prudential Indonesia)

Maksudnya, klaim nasabah akan dibayarkan dengan menggunakan dana yang terdapat di dalam rekening tabarru‘ (dana sosial). Rekening ini adalah kumpulan dana seluruh peserta asuransi syariah, yang digunakan untuk membantu nasabah lain yang mengalami musibah.

Sejak Prudential masuk pada segmen asuransi jiwa syariah di tahun 2007, Prudential Indonesia bersyukur bisa menempati posisi pemimpin pasar, dengan kontribusi bruto dana tabarru’ per akhir tahun 2016 sebesar Rp 2,2 triliun. Asuransi ini juga telah mencatat lebih dari 510,000 polis syariah yang aktif, serta aset sebesar Rp 3,4 triliun.

PRUprime Healthcare Syariah ini merupakan produk asuransi yang menyediakan layanan rawat inap berbasis syariah dengan membayar biaya rumah sakit sesuai tagihan. Produk PRUprime Healthcare Syariah ini diluncurkan akibat pihak asuransi, yakni Prudential Indonesia selalu mendengarkan serta memahami kebutuhan masyarakat Indonesia yang menginginkan perlindungan berdasarkan prinsip dan nilai-nilai universal syariah. Yang perlu diketahui bahwa bukan berarti PRUprime Healthcare Syariah berasaskan pada hukum syariah, maka nasabah yang boleh mengikutinya adalah mereka yang muslim saja lho, melainkan PRUprime healthcare syariah ini juga terbuka sekali untuk masyarakat muslim maupun non-muslim. Nah, mantap banget kan? Insya Allah aman dunia akhirat. Memang produk seperti ini yang saya rasa pas dengan kondisi saya sekarang ini.

Produk ini dirancang dengan berbagai manfaat seperti pembayaran biaya rawat inap, rawat jalan, tindakan bedah, dan manfaat lainnya. Tersedia 6 pilihan santunan (plan) yang dapat diambil dengan menyesuaikan kebutuhan besarnya perlindungan teman-teman sekalian. Agar mendapatkan asuransi tambahan PRUprime Healthcare Syariah, peserta harus berumur antara 1 bulan – 65 tahun (ulang tahun berikutnya) dimana santunan akan diberikan hingga peserta mencapai usia 55 tahun, 65 tahun, 75 tahun atau 85 tahun (ulang tahun berikutnya), sesuai dengan pilihan pemegang polis.

Seperti Apa Akad Prudential Syariah Itu?

Tabel Manfaat dan Plan PRUprime Healthcare Syariah (dok. Prudential Indonesia)

Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Pruprime Healthcare Syariah diantaranya:

• Pembayaran biaya kamar rumah sakit dan akomodasi hingga maksimum Rp 8 juta/ hari (sesuai plan yang dipilih).
• Manfaat pembayaran dengan biaya kunjungan dokter spesialis dihitung berdasarkan per tipe spesialis.
• Pembayaran manfaat asuransi kesehatan nantinya akan disesuaikan dengan tagihan rumah sakit, untuk beberapa manfaat sesuai dengan tabel manfaat PRUprime Healthcare Syariah, tentunya sesuai dengan plan yang dipilih.
• Perlindungan kesehatan dengan biaya asuransi lebih murah dengan memilih fasilitas PRUprime saver.
• Terdapat manfaat PRUprime limit booster yang dapat menambah batas manfaat tahunan sesuai plan yang dipilih serta tambahan pada PRUprime limit booster sesuai dengan selisih biaya kamar rawat inap yang berlaku jika peserta menjalani rawat inap pada kamar yang lebih rendah dari pilihan plan.
• Fasilitas manfaat berkembang (no claim bonus) yakni dengan 10% peningkatan batas manfaat tahunan awal asuransi tambahan setiap tahun apabila tidak ada klaim, maksimal 50% dari batas manfaat tahunan awal.
• Perlindungan yang lebih luas sampai ke seluruh dunia (sesuai plan yang dipilih; kecuali Amerika Serikat). Informasi terkait santunan dana marhamah.
• Terdapat santunan dana marhamah (santunan kasih sayang) yang akan dibayarkan apabila peserta yang diasuransikan meninggal.

Seperti yang saya saya sebutkan di awal, bahwa saya teredukasi setelah melihat banyak review dari beberapa blogger mengenai liputan event Talkshow Prudential dalam rangka Prudential 10th Anniversary di banyak kota di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya. Untuk di Medan sendiri, event Talkshow Prudential ini dilangsungkan tanggal 12 Mei 2017 bertempat di Hotel Marriott pukul 10:30.

Nini Sumohandoyo, Corporate Marketing, Communications and Sharia Director Prudential Indonesia yang hadir pada event tersebut menjelaskan mengenai PRUprime Healthcare Syariah kepada peserta yang hadir. Beliau menyatakan bahwa Prudential Indonesia percaya bahwa prinsip-prinsip syariah berlaku universal sehingga mereka menggunakan tema ‘Syariah untuk semua’ dalam mengedukasi masyarakat.

Peluncuran Produk PRUprime Healthcare Syariah (Dok: Prudential Indonesia)

Suasana Talkshow Prudential dalam Event 10 Tahun Prudential Syariah: Memperkenalkan PRUprime Healthcare Syariah (Dok. Prudential Indonesia)

Bukan hanya Nini Sumohandoyo yang menjadi panelis dalam event ini. Namun ada juga Ahmad Nuryadi selaku Anggota Dewan Pengawas Syariah Prudential Indonesia, serta Paradikma Subawa selaku Product Development Prudential Indonesia. Mereka semua hadir untuk mengedukasi masyarakat mengenai PRUprime Healthcare Syariah pada talkshow tersebut.

Penghargaan Prudential

Sebagai balasan atas prestasi yang dilakukan oleh Prudential selama ini, berbagai instansi banyak memberikan penghargaan di setiap tahunnya, termasuk di tahun sebelumnya yaitu di tahun 2016. Adapun penghargaan tersebut antara lain:

Penghargaan Prudential Tahun 2016 (sumber: www.prudential.co.id)

• The Best Islamic Life Insurance, Sharia Unit – Asset > IDR 250 Billion
• 1st Rank The Best Islamic Life Insurance Sharia Unit – Asset > IDR 150 Billion
• Indonesia Digital Popular Brand Award 2016 untuk Kategori Asuransi Kesehatan
• Indonesia Digital Popular Brand Award 2016 untuk Ketegori Asuransi
• Insurance Award 2016 by Media Asuransi
• Corporate Image Award 2016 by Frontier Consulting Group
• Net Promoter Customer Loyalty Award 2016
• Infobank Digital Brand of The Year 2016
• HR Asia Awards 2016
• Penghargaan Market Conduct 2015
• Indonesia Most Admired Companies 2016
• 1st Rank The Most Profitable Investment Islamic Life Insurance, Sharia Unit – Asset > IDR 250 Billion

Nah, akhirnya setelah tulisan ini semua, saya yakin pasti ada dari teman-teman yang akan memberikan beribu alasan untuk menolak membeli polis asuransi. Tapi percayalah, semua alasan itu nantinya akan mempersulit teman-teman sekalian karena sesungguhnya asuransi justru lebih memudahkan. Pilihan teman-teman hanya membayarnya sekarang dengan cara yang mudah atau membayar dengan cara yang sulit, bahkan terpaksa dengan biaya yang lebih besar di kemudian hari. Sayangnya, pilihan itu harus ditentukan saat ini. Semoga teman-teman mengambil keputusan yang tepat dengan memilih produk yang tepat pula. Aamiin.