Mengenal Jenis dan Ukuran Batako, Serta Cara Memasangnya
Dinding sangat berperan penting dalam proses membangun sebuah rumah. Tentunya tanpa dinding sebuah rumah tidak akan pernah terbangun dengan kokoh dan megah. Maka dari itu, material untuk dinding harus dipilih dengan baik sesuai keadaan atau kondisi lingkungan bangunan tersebut. Berbagai jenis material dinding dipakai dalam proses kontruksi. Salah satu material bangunan yang populer adalah batako. Artikel ini akan membahas mengenai jenis dan ukuran batako pada bangunan.
Pada umumnya, batu bata merupakan material dinding yang sering dipakai masyarakat. Seiring waktu berjalan dan memasuki zaman lebih modern sehingga desain terbaru sering bermunculan, kini masyarakat banyak memilih batako dibandingkan batu bata merah. Sebagian dari kalian mungkin masih kurang tahu dan bertanya-tanya apa sih itu batako? Apa saja jenis dan ukuran batako?
Nah berikut penjelasannya, batako adalah salah satu material dinding berupa padatan bata berwarna abu-abu yang berasal dari bahan campuran kapur, semen, pasir dan kericak. Tampilan batako mirip dengan paving block yang biasa kita lihat di area pedestrian. Batako ini berasal dari bataton atau bata beton dan dicetak sesuai dengan bentuk dan ukuran tertentu.
Mengapa batako saat ini menjadi bahan yang banyak diminati oleh kalangan masyarakat? Jika dilihat dari segi harga dan kinerja, batako ini termasuk salah satu material bangunan yang terbilang ekonomis dan lebih mempercepat pekerjaan konstruksi apalagi ukuran batako yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran batu bata merah. Bagi kamu yang rumahnya berada di daerah penuh kebisingan seperti area pabrik atau sekitar jalan yang padat kendaraan, bisa menggunakan material ini sebagai lapisan dinding karena bersifat kedap suara. Kedap suara ini disebabkan karena dinding dengan ukuran batako yang besar dan memiliki kerapatan yang tinggi dibandingkan batu bata.
Meskipun material batako tergolong mempercepat pengerjaan konstruksi, batako juga memiliki kelemahan sama seperti material bangunan lainnya. Batako termasuk material yang masih rendah kekokohannya sebab terlalu mudah rapuh. Material ini juga memiliki sifat yaitu cenderung mengantar panas ke dalam ruangan serta kemampuannya dalam meredam hawa panas masih sangat rendah sehingga kurang pas untuk diaplikasikan pada bangunan yang lokasinya di daerah tropis.
Sebelum memutuskan untuk memakai batako sebagai lapisan dinding bangunan. Kamu harus tahu terlebih dahulu klasifikasinya dari jenis sampai ukuran batako agar bisa memilih yang tepat untuk digunakan.
Jenis Beserta Ukuran Batako
Berikut ini adalah beberapa jenis dan ukuran batako yang dilihat berdasarkan bahan dasarnya, diantaranya:
Batako Trass atau Kapur
Jenis batako ini terbuat dari beberapa bahan campuran diantaranya air, trass dan batu kapur. Biasanya batako trass disebut dengan batako kapur karena memiliki kandungan kapur. Trass adalah jenis tanah yang merupakan hasil dari pelapukan bebatuan dari gunung berapi sehingga menghasilkan tampilan yang terlihat putih kecoklatan. Ukuran batako trass ini pada umumnya yaitu panjang sekitar 25 – 30 cm, tingginya 14-18 cm dan lebar 8-10 cm. Kelebihan dari batako trass yaitu harganya yang ekonomis dan proses pemasangan pun lebih cepat. Sedangkan kelemahan batako ini sangat mudah retak jika diaplikasikan sebagai dinding. Selain itu, batako trass memiliki sifat daya serap tinggi sehingga dinding yang bermaterial batako trass mudah lembab saat terjadi musim hujan.
Batako Semen
Batako semen merupakan hasil dari campuran pasir dan semen. Pembuatan batako semen ini bisa dibuat secara manual dan mesin, perbedaan diantara keduanya bisa kamu lihat dari kualitas padatnya permukaan batako. Sebutan lain dari batako semen yaitu batako press. Terdapat dua macam batako semen atau batako press diantaranya press tangan dan press mesin. Pada umumnya ukuran batako semen memiliki tinggi sekitar 10-20 cm sedangkan panjang berukuran 36-40 cm. Karakteristik batako semen ini yaitu pada bagian sisinya terdapat lubang berjumlah dua atau tiga yang fungsinya sebagai pengikat saat proses pemasangan. Kelebihan batako semen yaitu memiliki sifat kedap air, sehingga hanya sedikit potensi terjadinya rembesan yang parah. Selain itu, pemasangannya lumayan cepat sehingga proses pekerjaan konstruksi juga cepat selesai. Sedangkan kelemahan batako ini terletak pada harga, batako semen ini lumayan menguras dompet berbeda dengan batako trass yang relatif murah. Dinding yang memakai batako semen juga sering muncul retak rambut.
Baca Juga: Mengenal 2 Jenis Batako Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Cara Pemasangan
Pada kedua jenis batako ini baik itu batako semen maupun batako trass memiliki proses pemasangan yang hampir sama. Proses pemasangan batako biasanya hanya bisa dilakukan oleh tukang karena memang cara memasangnya lumayan susah untuk mendapatkan hasil yang baik dan benar. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan orang yang profesinya bukan tukang tidak bisa melakukannya sendiri. Maka dari itu, berikut kami berikan dan jelaskan tahap-tahap pemasangan batako yang baik dan benar agar kualitasnya bagus. Sebelum memasuki tahap perlu diketahui ada beberapa persyaratan untuk memakai batako diantaranya batako yang digunakan harus seukuran dan sejenis, selain itu pastikan batako kualitasnya kuat dan dalam keadaan kering. Setelah persyaratan telah dipenuhi, simak tahap pemasangannya berikut ini.
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu persiapan alat dan bahan. Pastikan semen, batako, pasir, benang tukang dan alat lainnya telah dipersiapkan. Jangan lupa untuk memastikan jenis dan ukuran batako yang akan digunakan. Kemudian meletakkan adukan semen pada area yang ingin dipasangkan batako. Selanjutnya letakkan batako setelah adonan semen dan ratakan secara perlahan agar hasilnya bagus dan rapi. Perlu diingatkan jika sementara sedang memasang batako lalu ada beberapa yang tidak rata dan berantakan, jangan diangkat jika terlanjur menyatu pada adonan semen cukup digeser saja.
2. Pemasangan Batako
Jika pemasangan batako pertama selesai, lakukan lagi sampai ke tingkat ketinggian dinding rumah yang telah direncanakan. Pemasangannya perlu diselang seling agar ketahanannya kuat dan kokoh apalagi jika batako saling mengunci seperti halnya paving block. Supaya batako terpasang dengan lurus, gunakan benang tukang atau tali saat proses pemasangan. Sesuaikan juga ketebalan spesi yaitu sekitar 1 cm.
3. Diamkan selama 1-2 Hari
Setelah pemasangan batako beres, perlu ditutupi dengan terpal atau pelindung lain supaya tidak terkena hujan dan cahaya matahari berlebihan. Selama satu sampai dua hari berikan percikan air setiap hari.
4. Memplester Dinding Batako
Langkah terakhir yaitu memplester dinding sebagai perlindungan dari pengaruh cuaca. Batako juga tidak cocok untuk diekspos seperti dinding bata merah karena teksturnya yang mudah rapuh dan terlihat kasar sehingga tidak disarankan bagi rumah dengan konsep industrial yang tampilannya ingin mengekspos semua material.
5. Finishing
Setelah memplester dinding batako, lakukan tahap pengecatan sesuai warna keinginan kamu. Hal ini perlu dilakukan untuk menambah estetika rumah.
Baca Juga: Trend Material! Material Lantai, Dinding, Serta Plafond Modern Terkini 2020
Demikianlah tahap-tahap pemasangan batako yang biasanya diterapkan dalam proses konstruksi bangunan. Biasanya batako hanya diperuntukkan untuk membuat dinding yang tidak memikul beban berat. Jika memang memiliki beban lumayan berat sebaiknya pasangkan kolom beton bertulang agar beban yang dipikul bisa kuat dan kokoh serta terhindar dari potensi kerusakan parah. Selain itu, batako bisa juga dimodifikasi dengan beberapa bahan campuran lain dengan tujuan meningkatkan kekuatan terhadap sifat kegetasannya diantaranya kombinasi batako dengan styrofoam, batako dengan sekam padi, dan batako dengan serat ijuk.
Sekian penjelasan mengenai jenis dan ukuran batako sampai dengan cara memasangnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat juga bisa menjadi solusi untuk pekerjaan rumah kamu.