Aku tidak tahu kenapa, sejak datang ke Palu, aku suka ngidam makanan luar. You know what I mean. Mungkin kesannya sombong, karena tidak menghargai makanan lokal. Hm, it’s complicated. Namanya selera, yah susah diaturlah intinya. Hehe. Kalau kemarin aku sudah share makanan India di Palu, kali ini aku mau share tentang makanan Jepang di Palu. Tentunya dengan budget yang terjangkau, murah dan tidak mahal.

Waktu masih di Makassar dan di Ambon kemarin, aku sering ada niat di kepala mau makan shusi. Tapi kejadian itu sering tidak kesampaian, selain harganya juga agak kemahalan. Dan pas di Palu, aku akhirnya menemukan Rumah Makan Khusus Makanan Jepang namanya Kedai Oishi di Jalan Kijang. Menyediakan berbagai menu seperti shushi, ramen, dll. Harganya juga terjangkau. Sayangnya tempat ini buka hanya di malam hari. Walaupun hanya buka di malam hari, pelanggannya juga banyak lho. “Jadi gimana dong kalau kita pengen makan shushi pas siang hari?”. Jawabannya ada di Shusi Boox. Nah, kalau Shusi Boox ini beda brand lagi dengan Oishi. Untuk Shusi Boox, mereka jagonya delivery shusi, yang beroperasi dari jam siang sampai malam. Bahkan outletnya juga ada di sekitaran Palupi. Harganya juga terjangkau banget dari Kedai Oishi. Cuma kalau dari segi ukuran, memang shusi di Oishi yang lebih besar sedikit. Intinya tergantung selera lah kalau mau pesan. Oishi dan Shusi Boox punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Selain shusi, ada juga sate Jepang di Palu. Weits, kota Palu makin canggih aja. Yaph, namanya Oppai Yakitori Palu di Jalan Setia Budi. Menunya adalah yakitori yakni sejenis sate Jepang. Asli makanannya enak. I really love it, dengan onigiri. Onigiri ini ada yang disajikan dengan Tuna, ada juga yang polos. Tergantung selera saja. Kemarin sih, aku pesan Yakitori + Onigiri Tuna harganya cuma IDR 21K. So, bagi yang berkunjung ke Palu atau orang Palu yang ingin merasakan makanan Jepang dengan harga terjangkau, tempat makan diatas bisa jadi pilihan. Terimakasih.