Kripik Galau, Pedasnya Bikin Ketagihan!
Beruntung kemarin malam, hari Selasa tanggal 25 Juli 2017, saya dibawakan makanan ringan sejenis keripik singkong oleh senior saya yaitu kak Uchu. Yaaa, jadi kak Uchu yang bernama asli Yusuf ini, merupakan owner dari usaha bisnis keripik singkong tersebut yang brandnya adalah Kripik Galau. Mungkin bagi teman-teman yang mendengar nama merek snack ini ada yang merasa penasaran, kok namanya Kripik Galau? Hehe, ternyata owner terdahulunya yang bernama Kurniawan memberikan nama keripik ini dengan nama Kripik Galau itu karena ingin memperkenalkan ciri khas pedas keripiknya dengan nama yang lebih keren. Apalagi kata “galau” saat itu sangat hits sehingga bagi siapapun merasa galau, sebisa mungkin mereka akan ingat Kripik Galau. 😀
Kripik Galau sendiri lahir pertama kalinya di Bulukumba pada tahun 2016 dengan Kurniawan selaku ownernya. Sempat fakum beberapa lama, namun akhirnya dilanjutkan dan diaktifkan kembali oleh Yusuf di Makassar hingga sekarang. Sebenarnya, keripik ini sendiri sih sudah lama saya keker karena saya yang berteman di sosmed dengan kak Uchu, selalu tertarik dengan postingan Kripik Galau yang dipublish olehnya. Tapi alhamdulillah yah, rejeki itu akhirnya tiba dengan cara yang ngga saya duga karena Kak Uchu tiba-tiba menawari saya untuk mencoba Kripik Galaunya, sementara saya sudah lama tidak komunikasi dengan beliau. Saya dikasih 3 macam keripik dengan varian yang berbeda, yakni rasa “Mantan”, “Hari Yang Cerah”, dan “Patah Hati”. Selain 3 varian ini, terdapat 4 varian lainnya sehingga total menjadi 7 varian, diantaranya: Original, Hari Yang Cerah (rasa jagung bakar istimewa), Patah Hati (rasa balado ekstra pedas), CLBK (rasa barbeque rasa pedas), Benci Tapi Rindu (rasa mix jagung bakar + balado ekstra pedas), PHP (balado pedas manis), dan Mantan (rasa jagung bakar + jahe ekstra hot pedas).
Untuk awal, saya mencoba keripik rasa Mantan. Saya perhatikan kemasannya, tidak ada keterangan bahwa rasa Mantan ini maksudnya apa. Okelaah jadinya berasa main tebak-tebakan. 😄 Ternyata, varian ini rasanya pedas banget dan menggunakan bahan jahe sebagai bumbunya. Rada aneh sih di lidah saya, secara saya ngga begitu suka dengan jahe-jahean apalagi ini pertama kalinya saya menemukan keripik rasa jahe. Setelah saya tanyakan ke ownernya, ternyata maksud penggunaan jahe pada keripiknya adalah supaya orang-orang Makassar tidak hanya menemukan jahe di minuman seperti Sarabba, akan tetapi orang-orang Makassar bahkan siapapun dapat menemukan dan bisa menikmati jahe dengan mengkonsumsi keripik. Not bad. 👍
Varian kedua yang saya coba adalah rasa Hari Yang Cerah. Saat mencoba di gigitan pertama, tidak ada rasa pedas. Begitu pula di gigitan selanjutnya hingga beberapa keripik habis untuk varian tsb. Selidik-selidik rupanya ini berbahan bumbu jagung bakar istimewa. Lumayanlah untuk menetralkan rasa pedas dari keripik yang saya makan sebelumnya. 😂 Sambil menikmati film, ngemil dengan Kripik Galau ini jadi lebih mantap. Apalagi nenek sama sepupu saya di rumah jadi nagih minta kripiknya terus-terusan. Hehe. 😅
Overall Kripik Galau-nya sangat saya rekomendasikan untuk kamu pecinta pedas. Kalau ngga, saya ngga saranin kamu untuk mencoba varian pedasnya karena pasti kamu bakal bolak balik toilet. Hehe. Tapi kalau kamu ngga tahan pedas juga ngga papa sih, karena Kripik Galau menyediakan varian Original dan Hari Yang Cerah, yang tidak pedas sama sekali. Yang agak kurang menurut saya dari keripik ini hanya satu sih. Kadang saya menemukan potongan keripik yang teksturnya agak keras sehingga untuk digigit agak sulit. Tapi itu bukan hal penting, karena saya sendiri memakan Kripik Galau ini sampai habis. Lagian keripik ini juga nyantai aja dikonsumsi sama nenek saya. 😂
Kalau kamu penasaran ingin mencoba Kripik Galau ini, kamu bisa mendatangi outletnya di Jl. Borong Raya (Bitoa Lama) atau dengan mengorder keripiknya via Go-Jek/ Go-Food. Silahkan kamu juga bisa menghubunginya di sosial media seperti Instagram : @dg._macenning atau via WA 085299260229. Rasakan sendiri sensasinya! Galau ngga galau, Kripik Galau tetap enak. Harganya juga bersahabat kok, cuma Rp15.000,- kamu bisa puas makan keripiknya. 😋
Pingback: My Recap On 2017 - Yanikmatilah Saja
Pingback: My Recap On 2017 - Yanikmatilah Saja