I

Alienum phaedrum torquatos nec eu, vis detraxit periculis exs, nihil expetendis in mei. Mei an pericula euripidis, hinc partem ei est. Eos ei nisl graecis, vix aperiri consequat

/ Lifestyle / Kesibukan 5 Hari di Makassar

Kesibukan 5 Hari di Makassar

Setelah sebulan lebih tinggal dan kerja di Mamuju, akhirnya saya bisa ke Makassar juga. Walaupun hanya 5 hari, tapi itu sudah cukup mengobati rasa kangen saya akan aktifitas receh yang seringkali saya lakukan ketika berada di kota tsb.

Well, jadi kenapa saya bisa ke Makassar adalah karena alasan kerjaan. No for holiday. Di Makassar, saya bersama bos (PPK), dan 4 teman kantor lainnya akan mengikuti rapat bersama Kontraktor dan Konsultan terkait desain dan material untuk perencanaan terminal baru Bandar Udara Tampa Padang Mamuju.

 

Hari Pertama

Kami berangkat ke Makassar pukul 13.00 WITA dari Mamuju naik pesawat Garuda. Perjalanan ke Mamuju terasa sangat singkat karena durasinya hanya setengah jam. Tiba di Makassar, kami ke rumah bos di Sudiang untuk nyimpen barang bawaan, kemudian lanjut ke hotel Avira di Panakkukang untuk menjemput 2 teman lainnya yang lebih dahulu tiba di Makassar untuk sama-sama berangkat ke tempat makan coto di Jl. Abd. Daeng Sirua.

Baca : Panggilan Urgent ke Jakarta Cyin!!!

Ngga lama setelah makan, saya mohon izin sama bos untuk ngga lanjut bareng mereka sekalian izin  pengen nginep di rumah bareng Mama (kebetulan Mama lagi main ke Makassar). Karena, malamnya saya ingin menghadiri undangan XL bersama KOL (Key Oponion Leader/ like influencer) untuk ngobrol santai di Zafferano Trans Studio Makassar. Alhamdulillah izin diterima. 😆 So, di tempat coto akhirnya kita pisah deh. Mereka lanjut dengan rencana nonton bareng, sementara saya lanjut dengan rencana undangan ngobrol santai bareng XL.

Bersama Kru XL, Blogger, Influencer, dan Media di Zafferano TSM
Tiba di Zafferano, udah ada beberapa media yang hadir. Saya begitu excited. Udah lama banget ngga ketemu sama mereka-mereka ini. 😄 Saya yang udah janjian dengan Riana (Ketua Komunitas Makassar Event) dan Tiwi (Blogger Makassar), ngga hanya diajakin ngobrol oleh pihak XL, namun kita juga ditraktir makan ala western gitu di tempat tersebut. Menunya enak-enak. Sayang saya ngga bisa pesan banyak-banyak karena sebelumnya udah kenyang ditraktir coto sama bos. 😅
Ternyata, tujuan XL mengadakan ngobrol santai bareng KOL  ini adalah karena mereka pengen lebih tahu mengenai seluk beluk influencer di Makassar itu seperti apa. Karena saya diundang kesana sebagai Makassar Event dan Blogger, maka yang mereka tanyakan ke saya seputaran dunia event dan blog di Makassar. Mulai dari komunitasnya, sampai hal-hal terkecil mereka tanyakan demi mengenal lebih jauh tentang Makassar terkhusus kepada orang-orangnya.

Baca : XL Hadirkan Paket Nelpon dan SMS Gratis Tanpa Batas

Obrolan santai yang terjadi di malam itu begitu lancar. Kami banyak terhibur dengan cerita-cerita dari XL, begitupun saya pribadi juga banyak terhibur dengan kegokilan para undangan yang hadir. Mereka keren-keren lho. Mulai dari perwakilan komunitas like Jalan-Jalas Seru, sampai ke beberapa media. Seneng banget deh bisa ngobrol berkualitas bareng mereka. 💖
Pukul 21.00 saya memutuskan untuk pulang. Saya langsung menuju rumah di Toddopuli. Ini sih saya seneng banget pulang ke rumah. Hari itu saya bela-belain nginep di rumah karena besoknya Mama udah mau balik ke Palu lagi. Dan yaaa, malam pertama saya habiskan dengan cerita bareng Mama dan Yuli.

Hari Kedua

Pukul 09.00 saya tiba di Dalton Hotel karena sesuai kesepakatan, kami dari pihak owner akan mengadakan rapat bersama para konsultan Jakarta dan kontraktor Makassar mengenai desain terminal bandar udara Mamuju yang baru. Rapat berjalan cukup menegangkan, karena masing-masing pihak kekeh mempertahankan pendapat mereka. Yah, maklum banyak kepala yang kritis, cerdas, dan kesemuanya harus disatuin.

Baca : Jadi Arsitek di Bandar Udara Mamuju

Ini Peserta Rapatnya Masih Belum Lengkap Sih 😅
Ada banyak hal yang dirapatkan. Mereka pastinya debat material sana, material sini, struktur sana, struktur sini, semuanya terlihat sangat ahli. Banyak istilah-istilah yang mereka ucapkan yang saya ngga ngerti. Seketika saya merasa kecil banget. Dari rapat ini, saya akhirnya jadi tahu bahwa pihak kontraktor ini ternyata pernah menjadi pelaksana pembangunan Mall Phinisi Point dan Hotel The Rinra. Mereka keren-keren eeh. 😍
Penampakan Terminal Baru Bandar Udara Mamuju

Untungnya kami difasilitasi kamar hotel oleh pihak kontraktor. Sehingga, seusai rapat pukul 00.00, kami bisa langsung ke kamar masing-masing. Disini saya kamarnya bareng Mba Lina (teman kantor yang udah senior banget soal sipil). 😊

Hari Ketiga

Hampir sama seperti hari kedua, kami rapat mulai pagi. Ngga pagi juga sih sebenarnya, karena kami sempat menghabiskan waktu makan siang coto di Coto Daeng Sirua (lagi!). Yah kebayang ngga sih, Dalton Hotel di Jl. Perintis Kemerdekaan (Daerah Sudiang), dan tempat cotonya di Daeng Sirua. Yah ini sih menurut saya jaraknya jauh banget. Tapi karena bos pengennya makan coto disana, yowess semua kontraktor dan konsultan ikut makan disana. 😂

Sampel Material Plafond untuk Terminal Bandar Udara Mamuju
Katalog Karpet untuk Terminal Bandar Udara Mamuju
Setelah makan, kita lanjut rapat lagi. Kita rapat sampai pukul 00.00 lagi pemirsaaah. Pokoknya kita rapat sampai pembahasannya tuntas. Hari itu semuanya harus selesai. Kenapa? Karena kami dari pihak owner akan mengajukan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) ke pusat. Jadi, apa yang dibahas semuanya harus kelar di hari itu.

Hari Keempat

Di hari ini bisa dibilang hari dimana saya bisa kelayapan. Karena kemarin rapatnya udah selesai, pagi-pagi pukul 08.00 saya capcuss ke Chocolicious cab. Perintis karena sebelumnya pihak Chocolicious mengundang saya untuk hadir ke Grand Opening-nya mewakili Makassar Event. Saya disana ngga sendiri, ada Sri dari Makassar Event juga, beserta teman-teman media yang lain. 😆
Saya Menghadiri Grand Opening Chocolicious cab. Perintis
Jujur sih, kami para media sempat dibikin kecewa oleh manajemen Chocolicious karena suatu hal. Sorry ngga bisa saya ceritakan disini. 😅 Tapi yah udahlah yah, intinya acara Grand Openingnya berjalan hingga selesai. Dan setelah itu, saya dan Sri lanjut ke acara kedua, yaitu ke acara resepsi pernikahan Oji dan Hani di Training Centre UIN Alauddin. 👏
FYI, Oji juga merupakan pengurus inti dari Makassar Event. So, hadir ke acara nikahannya adalah suatu kewajiban. Bodo amat, hari itu pakaian saya sangat ngga banget. Saya cuma pake jeans, kaos lengan panjang, dan kerudung. Done! Yang penting saya bisa menyaksikan secara langsung acara sakral Oji dan Hani. Udah ngga ada waktu cari pakaian bagus. Lagian, stok baju yang dibawa ke Makassar juga sedikit. 😁
Saya Bersama Sri Hadir di Resepsi Pernikahan Oji dan Hani
Selesai dari acaranya Oji, saya langsung ke Mall Phinisi Point. Kali ini saya kesana bukan karena undangan lagi. Melainkan, untuk menemani bos, konsultan, dan kontraktor jalan-jalan. Mereka ke Phinisi Point dan ke The Rinra Hotel sampai ke area kolam renang yang ngehitsnya itu hanya untuk jalan-jalan, melihat desain arsitektur dan struktur yang digunakan oleh kedua bangunan tsb. Beberapa kali mereka terlihat berfoto dan banyak berdiskusi mengenai desain bangunannya.
Di The Rinra, kita hanya sampe sore. Selanjutnya, semua ke tujuan masing-masing. Kalau bos dan para konsultan, mereka ke bandara karena konsultan udah harus balik ke Jakarta hari itu. Jadinya bos yang nganterin mereka sampai ke bandara. Kalau kontraktor, mereka pulang ke rumah atau tujuan masing-masing. Sementara saya dan 2 teman kantor lainnya, lanjut shopping ke Trans Studio Mall.  Yah sekalian juga karena saya orang Makassar, maka sayalah yang nemenin 2 orang ini jalan. Apalagi, seketika bos ngasih kita duit buat belanja. 👏

My New Partners!!! di Phinisi Point Mall
Hari itu rasanya melelahkan banget. Ya iyalah melelahkan. Dalam 1 malam, kita sampe kunjungin 4 mall sekaligus. Jadi rutenya abis dari Phinisi Point, lalu ke Trans Studio Makassar, lalu ke Mall GTC, lalu yang terakhir kita ke Mall Panakkukang. Belanjaan juga jadi banyak karena kunjungin 4 mall itu. 😂
Abis dari semua mall itu, saya bareng salah seorang teman kantor tadi, masih lanjut jalan ke Pantai Losari. Kalau yang satunya sih udah pamit mau balik ke hotel karena udah capek katanya. Sementara kami berdua tiba di Losari udah pukul 22.00 lewat. Alhamdulillah ada dari orang kontraktor yang nemenin jadinya kita bertiga jalan di malam itu. Setelah puas jalan, kita balik ke Dalton Hotel deh.

Jalan ke Pantai Losari di Malam Hari

Hari Kelima

Hari terakhir saya ngga mutusin untuk kemana-mana lagi karena terlalu capek 4 hari belakangan. Padahal saya sempat ditawarin bawa materi mengenai blog oleh sebuah komunitas. Sejujurnya saya pengen banget bisa nerima tawaran itu. Sayangnya rasa pengen istirahat itu jauh lebih besar. Tapi semoga kedepannya pas ke Makassar, saya bisa membawakan sharing tsb.

Saya benar-benar puas tidur sampe jam 10.00 pagi. Eh, ngga jam segitu juga sih, soalnya sempat breakfast di lounge jam 10.00. Dan setelah itu, berberes pulang deh. Kita check out jam 12.00, dan langsung menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk terbang ke Mamuju. Yaaah, back to rutinity. 😊

Depan Terminal Bandar Udara Tampa Padang Mamuju

Post a Comment