Filosofi Kopi The Movie Goes to Campus UNHAS
Sesi kuis ini cukup sederhana, yakni host menantang peserta talkshow yang mirip dengan Chicco Jerikho, Rio Dewanto dan Julie Estelle. Dan peserta yang mengaku mirip ketiga artis beken ini, akan mendapatkan hadiah tiket nonton gratis film Filosofi Kopi di bioskop. Alhasil, 3 orang yang katanya mirip sama ketiga artis inipun maju kedepan dan berhasil mendapatkan hadiahnya.
Setelah itu, masuklah ke acara inti, yakni bincang-bincang mengenai film Filosofi Kopi. Narasumber pertama dalam acara ini adalah Andreuw Parenussa, seorang film maker asli Makassar dyang juga ikut terlibat dalam film Filosofi Kopi ini. Dari beberapa hal yang disampaikan, yang paling menarik adalah fakta tentang Makassar bahwa kota daeng ini termasuk kota pertama di Indonesia yang menjadi pelopor perfilman pada tahun 1960. Pada tahun tersebut film awalnya hanya dibuat oleh para tentara di Makassar, hingga akhirnya pada tahun 1998 dibuatlah gerakan film independen yang kemudian membentuk komunitas film di Makassar. Selain itu, fakta lain yang menarik adalah bioskop-bioskop di Indonesia dipegang oleh perusahaan besar sehingga film-film buatan anak bangsa yang biaya produksinya rendah, merasa sulit untuk menembus pasar-pasar di bioskop.
Selanjutnya, sesi yang dinanti-nanti bersama Rio Dewanto dan Chicco Jerikho dalam film Filosofi Kopi inipun tiba. Para peserta sangat antusias. Adapun hal-hal yang berkesan dari pemaparan dua artis berbakat ini adalah bahwa film Filosofi Kopi membawa misi untuk mengedukasi para petani kopi di Indonesia. Selain itu, Chicco menuturkan bahwa ia semakin lebih menghargai kopi setelah terlibat dalam film ini. Rio dewanto sendiri juga tak kalah memberikan penuturan bahwa kopi sangat bisa menjadi karakteristik di negara Indonesia, sebab hampir semua wilayah di Indonesia memiliki kebun kopi.