Biaya Jasa Arsitek Mahal? Segini Harga Jasa Arsitek Indonesia, 3 Digit!
Sebagian orang memang kadang berpikiran dua kali untuk menggunakan jasa seorang arsitek, dikarenakan harga atau biaya jasa arsitek yang ditawarkan cukup terbilang mahal bagi beberapa kalangan. Padahal pada hakikatnya, biaya jasa arsitek dapat diatur dan disesuaikan dengan budget yang dimiliki oleh owner.
IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) bahkan telah menetapkan standar biaya jasa yang akan diperoleh oleh seorang arsitek di Indonesia dalam mendesain. Biaya arsitek yang ditetapkan yakni sebesar 7% dari total anggaran yang dibutuhkan untuk proyek tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak tabel berikut.
Baca Juga: 10 Alasan Penting Mengapa Perlu Memakai Jasa Arsitek
Biaya Arsitek Berdasarkan Ketentuan IAI
Penjelasan Kategori Bangunan Pada Tabel
Bangunan Khusus
Bangunan-bangunan yang dimiliki, digunakan, serta dibiayai oleh pemerintah sesuai dengan apa yang tercantum dalam Pedoman Teknis Pembangunan sebuah Bangunan Gedung Negara.
Bangunan Sosial
Tidak bersifat komersial (non komersial), yakni seperti halnya:
- Masjid, gereja maupun tempat peribadatan lainnya, sama halnya juga dengan rumah penampungan yatim piatu, dan bangunan pelayanan masyarakat dengan luas bangunan maks. 250 m2
- Bangunan rumah tinggal dan hunian dengan luas maks. 36 m2
Bangunan Kategori 1
Bangunan memiliki karakter yang sederhana, kompleksitas, serta tingkat kesulitan yang cukup rendah, seperti contohnya :
- Tipe Hunian: asrama, rumah susun
- Tipe Industri: gudang dan bengkel
- Tipe Komersial: bangunan-bangunan yang tidak bertingkat dan tempat parkir
Bangunan Kategori 2
Bangunan memiliki karakter, kompleksitas, serta tingkat kesulitan yang rata-rata, yakni seperti:
- Tipe Hunian: apartemen, kondominium, dan kompleks perumahan
- Tipe Industri: gardu pembangkit listrik, pabrik dan gudang pendingin
- Tipe Komersial: bangunan parkir bertingkat, restoran, kantor, perkantoran, kafetaria, rukan, ruko, toko, pasar, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, hanggar, mixed use, dan sebagainya.
- Tipe Komunitas: bioskop, ruang pameran, auditorium, ruang konferensi, ruang pertemuan, ruang serbaguna, perpustakaan, penjara, serta kantor pelayanan umum
- Tipe Pelayanan Medis: klinik umum, klinik spesialis, dan rumah jompo
- Tipe Pendidikan: sekolah
- Tipe Rekreasi: gimnasium, gedung olahraga, kolam renang, stadion dan Kawasan pariwisata.
Bangunan Kategori 3
Bangunan memiliki karakter khusus, kompleksitas, serta tingkat kesulitan yang tinggi, seperti halnya:
- Tipe Hunian: rumah tinggal yang bersifat private dan exclusive
- Tipe Komersial: hotel dan bandara
- Tipe Komunitas: ruang konser, galeri, museum, monumen, dan istana
- Tipe Pendidikan: laboratorium, kampus, pusat penelitian/ riset
- Tipe Pelayanan Medis: rumah sakit
- Tipe Peribadatan: gereja, masjid, dan bangunan peribadatan lainnya dengan luas lebih dari 250 m2
- Tipe Lainnya: kantor lembaga tinggi negara, dan kantor kedutaan
Namun, selain itu, ada pula arsitek di Indonesia yang menawarkan jasa yang tentunya dapat memberikan keuntungan mutualisme dari kalian berdua. Tentunya hal ini akan disesuaikan dengan budget yang kamu miliki.
Jasa arsitek memang terbilang mahal, namun hal tersebut berbanding lurus dengan skill serta kualitas yang mereka miliki. Dengan menggunakan jasa arsitek, kamu akan mendapatkan berbagai macam keuntungan, mulai dari penerjemahan desain konsep yang sebelumnya bersifat abstrak dalam pikiran kamu, maka seorang arsitek akan mengubahnya menjadi sebuah desain konsep yang dapat divisualisasikan dan dapat memberikanmu tips dan trik agar pembangunanmu dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Dengan menggunakan jasa arsitek, kamu dapat memperoleh gambar rancangan 2D serta 3D, juga gambar kerja untuk acuan pelaksanaan di lapangan, sehingga tukang akan lebih mudah dalam menyelesaikan pembangunan milik kamu.
Selain itu, kamu juga akan mendapatkan list Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari seorang asritek untuk kamu jadikan sebagai acuan kamu dalam membangun. Hal tersebut, tentu akan sukar kamu dapatkan apabila kamu memilih membangun sebuah bangunan tanpa menggunakan jasa seorang arsitek.
Beberapa arsitek juga pada umumnya memberikan garansi kerusakan kepada owner selama kurang lebih 3 sampai 6 bulan pertama. Sehingga, apabila dalam jangka waktu tersebut kamu menginginkan renovasi akibat kerusakan yang ditimbulkan dari proses pembangunan, maka semuanya akan ditanggung oleh sang arsitek, tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: 10 Arsitek Indonesia Terkenal dan Mendunia
Untuk lebih lanjutnya, berikut pembagian biaya jasa arsitek berdasarkan paket-an yang umumnya mereka terapkan:
Biaya Jasa Arsitek Berdasarkan Hitungan Meter Persegi
Mayoritas arsitek biasanya menawarkan jasa yang mereka miliki dalam bentuk desain gambar. Dari desain gambar tersebut, seorang arsitek akan menawarkan harga jasanya dengan beragam metode, salah satunya yakni dengan metode hitungan per meter persegi.
Hitungan per meter persegi merupakan hitungan dimana seorang arsitek akan membuat tarif jasanya berdasarkan luasan lahan rumah yang akan didesainkan. Misalnya jika seorang arsitek mendesain sebuah rumah, jika setelah perhitungan dan diperoleh bahwa luasan lahan bangunan yakni sebesar 200 m2 , maka hitungan tarifnya ialah luas bangunan dikalikan dengan harga jasa per meter yang telah ditentukan oleh arsitek diawal pertemuan dengan klien/ owner.
Besaran biaya jasa arsitek per meter cukup bervariasi, mulai dari Rp 100.000 – Rp 1.000.000 per meter perseginya. Tentunya, ada harga ada pula kualitas. Jadi kalian tidak perlu khawatir dan ragu untuk menggunakan jasa seorang arsitek.
Biaya Jasa Arsitek Berdasarkan Presentase Biaya Bangunan
Selain itu, di Indonesia ada juga seorang arsitek yang menawarkan jasanya berdasarkan presentase dari anggaran pembangunan. Contohnya, setelah desain rumah dihitung dapat diketahui bahwa anggaran yang harus siapkan untuk membangun yakni sebesar Rp 4 Milyar. Maka tarif yang diperoleh arsitek tersebut ialah sebesar 4,78% (berdasarkan Aturan Ikatan Arsitektur Indonesia) dari total Rp 4 Milyar.
Sedangkan untuk besaran presentase biayanya sendiri, Ikatan Arsitek Indonesia sebenarnya telah membuat tolak ukurnya. Contohnya, untuk rumah dengan anggaran produksi kurang dari Rp 200 juta, maka presentase biayanya yakni sebesar 6,50% dari total keselurahan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan, sementara untuk rumah dengan biaya produksi diangka Rp 2 Milyar maka biaya yang perlu dikeluarkan untuk jasa seorang arsitek ialah sebesar 5,51% dari total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan.
Biaya Jasa Arsitek Berdasarkan Paket All In
Selanjutnya, biaya jasa seorang arsitek di Indonesia berdasarkan paket all in one. Selain arsitek menyediakan jasa dalam bentuk desain, ada pula arsitek yang menawarkan dirinya untuk mengawasi proses pembangunan rumah, atau biasa dikenal dengan istilah kontraktor. Besaran harga yang ditawarkan tentunya bervariatif, semuanya tergantung dari luasan lahan dan bahan material apa yang akan digunakan. Kelebihan dari paket ini ialah sang pemilik rumah/ owner tidak perlu lagi repot untuk mencari pemgawas yang akan akan mengawasi proses pembangunan dari rumahnya, sehingga semuanya akan terasa lebih simple bagi si owner.
Nah itulah seputar info terkait harga jasa Seorang Arsitek di Indonesia. Ada harga tentu ada kualitas. Jadi kamu tidak perlu lagi khawatir serta berfikir dua kali untuk menggunakan jasa arsitek, karena menggunakan jasa seorang arsitek sangatlah penting, salah satunya ialah seorang asritek dapat memberikan kamu desain rumah yang sesuai dengan impianmu serta dapat membuat rumahmu menjadi seunik dan semenarik mungkin sesuai dengan budget yang kamu miliki. Semoga bermanfaat sobat readers!
Setelah membaca artikel diatas, silahkan mengambil keputusan untuk memakai jasa arsitek atau tidak. Kalau kamu ingin menggunakan jasa arsitek, kamu bisa menghubungi kami disini (Chat Whatsapp Only) untuk konsultasi hingga bisa mendapatkan jasa desain bangunan impian kamu. Tenang, harga yang kami tawarkan sangat terjangkau dan bisa disesuaikan dengan budget kamu. Dijamin kamu akan puas dengan desain yang kami berikan.