Curah hujan tinggi ditambah dengan cuaca panas yang berkelanjutan secara berkala memang dapat membuat tembok retak. Akibatnya, tampilan rumah menjadi kurang aestetik serta dapat memicu kebocoran dan mengakibatkan air hujan merembes.
Cuaca yang ekstrim sebenarnya tidak berpengaruh terhadap retakan dinding apabila kamu menggunakan cat dinding yang bersifat waterproof, namun apabila kamu tidak menggunakannya, maka cuaca dapat menjadi sebuah masalah buat kamu.
Masalah tembok retak juga erat hubungannya dengan campuran plesteran serta acian pada saat membangun. Plesteran adalah penutup batu bata maupun batako yang terbuat dari campuran pasir, semen dan air. Hasil dari laburan plesteran masih terlihat kasar namun sudah cukup rapi dan kuat menutup dinding bata.
Sedangkan Acian merupakan laburan tembok yang terdiri dari campuran semen serta air saja. Hasil dari laburan acian ke tembok akan membuat tembok terlihat sangat halus serta siap dipercantik dengan menggunakan cat. Lantas, apa saja yang sebenarnya membuat dinding mudah mengalami keretakan? Berikut penjelasannya.
Baca Juga : 15 Cara Mengecat Rumah Dengan Hasil Memuaskan Tanpa Tukang
Penyebab Tembok Retak

- Celah Saluran Pipa
Saat proses instalasi, entah apakah itu instalasi listrik maupun air, pipa kabel/pipa air biasanya tertanam di dalam dinding, tujuannya ialah agar pipa tidak dapat terlihat sehingga membuat ruangan menjadi terlihat lebih bersih tanpa banyak jalur kabel maupun saluran air.
Namun, jika antara dinding serta pipa terdapat celah, maka hal itu dapat memicu terjadinya keretakan pada dinding. Ciri – ciri keretakan dinding yang biasanya diakibatkan oleh celah saluran pipa ialah bentuknya yang panjang mengikuti aliran saluran pipa.
- Sambungan Material yang Berbeda
Dalam mendesain interior maupun arsitektur, mengkombinasikan material yang berbeda memang merupakan suatu hal yang lumrah untuk dikerjakan, selama apa yang kita kerjakan mampu memberi tampilan yang menarik.
Namun jika desain yang kamu buat tanpa menggunakan kondisi realistis yang ada dan tanpa memperhatikan perhitungannya dengan baik, maka tentu hasilnya pun tidak akan terlaksana dengan baik
- Pergerakan Tanah
Berbeda dengan permasalahan sebelumnya yang pada umumnya dapatditangani oleh seorang tukang. Masalahkeretakan kali ini disebabkan oleh pergerakan yang ditimbulkan oleh alam. Ya,tanah yang bergeser secara otomatis juga bakal mengubah letak pondasibangunanmu, sehingga tidak heran apabila dindingmu akan mengalami keretakan.
- Kerusakan atau Kegagalan Struktur
Retakan pada pemasangan bata yang melekat pada struktur bisa jugadiakibatkan oleh beberapa hal, yakni sebagai berikut :
- kegagalan struktur dalam menahan beban berat
- gempa,
- benturan yang keras.
Jika hal tersebut terjadi pada rumah yang baru saja dibangun, plester yang menutupi area dinding tersebut akan otomatis mengalami peretakan.
- Pasangan Dinding
Jika kamu membeli material batu bata dengan kualitas yangseadanya, maka bisa jadi hal tersebutlah yang menjadi alasan dibalik dinding muyang mudah retak. Batu bata serta perekat dengan kualitas yang kurang baik tentumengakibatkan lepas serta pecahnya pasangan bata.
Hal ini tentu menjadi penyebab utama dari retaknya plester danacian dinding yang menutupi pasangan batu bata tersebut.
- Acian dan Plester
Keretakan juga biasanya terjadi akibat pengaplikasian Acian yangdikerjakan sebelum plester benar-benar kering dengan sempurna. Bisa jugadiakibatkan oleh perbandingan campuran plaster serta acian yang tidak sesuaitakaran.
Itulah beberapa hal yang mengakibatkan tembok pada bangunanmu mengalami keretakan. Kamu bisa menjadikannya sebagai pembelajaran agar kedepannya bisa lebih teliti dalam membangun, tentunya untuk menghindari kerusakan-kerusakan pada bangunanmu di masa yang akan datang, salah satunya keretakan pada tembok.
Cara Memperbaiki Tembok Yang Mengalami Keretakan

Namun untuk kamu yang telah mengalami keretakan pada dinding bangunanmu, kamu tidak perlu panik, berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
- Mengatasi Keretakan Tembok akibat Struktur Bata serta Pergerakan Pondasi
- Buatlah sebuah celah kecil diantara dinding dengan balok atas untuk membantu mengurangi tekanan.
- Kemudian, isi celah tersebut dengan menggunakan karet atau bisa juga dengan styrofoam.
- Untuk menyamarkan sumpalan pada celah tersebut, kamu bisa menggunakan lis kayu serta gypsum, untuk penampilan yang lebih rapi
- Selanjutnya, buka retakan pada dinding selebar 1 cm hingga ke bata. Buat campuran semen pasir dengan perbandingan 1:5 untuk melapisi retakan yang terjadi pada tembok, tentunya hingga penuh dan rapi. Kemudian biarkan mongering selama kurang lebih 3 hari.
- Setelah kering, kamu bisa merapikan celah yang telah terisi plester dengan menggunakan acian putih.
- Setelah acian benar-benar kering, labur tembok dengan menggunakan plamir. Setelah itu, tembok kamu sudah siap untuk dicat dengan warna yang kamu inginkan.
- Mengatasi Keretakan Tembok Akibat Saluran Pipa
- Buka kembali plester pada saluran pipa selebar kurang lebih 5 cm.
- Kemudian, Bungkuslah pipa dengan menggunakan kawat ayam, lalu isi celah dengan campuran semen dan pasir 1:5.
- Biarkan tambalan plesteran benar-benar kering selama kurang lebih 3 hari. Setelah plesteran sudah benar-benar kering sempurna, kamu bisa merapikan plesteran tersebut menggunakan acain putih.
- Mengatasi Keretakan Tembok Yang Menyerupai Sehelai Rambut
- Cara mengatasi tembok yang retak menyerupai sehelaian rambut ialah dengan menggunakan material base coat atau cat dasar yang berfungsi untuk menutupi retakan yang terjadi pada dinding.
- Namun apabila retakan-retakan yang terlihat memiliki ukuran yang cukup besar, maka kamu perlu untuk melakukan pelaburan plesteran baru.
- Tips Mengatasi Tembok Retak Akibat Kegagalan Struktur
- Membersihkan permukaan tembok dengan bersih. Sebelum kamu memulai proses untuk mengatasi tembok yang retak, kamu perlu membersihkan dinding kamu terlebih dahulu agar bisa memulai langkah selanjutnya tanpa ada lagi gangguan. Kamu bisa menggunakan lap kain basah lemudian mengusapnya pada permukaan tembok, kamu juga perlu memastikan bahwa paku serta jamur yang melekat pada tembok sudah kamu hilangkan terlebih dahulu sebelum di usap dengan lap basah.
- Kemudian, Poles tembok bangunanmu menggunakan amplas kasar hingga lapisan acian pada tembok rumahmu terlihat. Lalu, bersihkan lagi dengan menggunakan lap basah agar debu yang melekat dapat terangkat.
- Selanjutnya, gunakan wall filler (semen khusus) untuk mengisi ruang kosong pada retakan, kemudian tunggu hingga kering sempurna untuk melangkah ke step selanjutnya.
- Langkah selanjutnya ialah mengoleskan tembok dengan cat plamir. Cat plamir berbeda dengan cat tembok pada umumnya, cat ini tidak berfungsi untuk memberikan warna pada tembok, melainkan untuk meratakan tembok sebelum dilapisi dengan cat dinding.Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa lapisan penutup tembok sudah kuat dan tidak mudah untuk mengalami retakan.
- Langkah akhir ialah mengamplas lapisan dinding yang telah dilapisi dengan cat plamir hingga permukaannya benar-benar halus, kemudian dilapisi dengan cat dinding agar terlihat lebih indah dan berwarna.
Nah, Itulah beberapa penyebab yang membuat tembok retak pada bangunanmu, serta tips dan trik yang bisa kamu aplikasikan untuk mengatasi keretakan tersebut, semoga bermanfaat ?
Baca Juga : Trend Material! Material Lantai, Dinding, serta Plafond Modern Terkini 2020
Post a Comment