Ghost Writer, Profesi Nulis Yang Bikin Kamu Kaya

Friday, June 2, 2017

Tanggal 28 Mei 2017 saya menghadiri sebuah Workshop Kepenulisan Biografi bertempat di Cafetaria 99 Pasar Segar Pengayoman Makassar yang diselenggarakan oleh Komunitas Pecandu Aksara. Saya yang merupakan anggota komunitas merasa begitu senang bisa mendapat ilmu baru lagi, yang tentunya dapat menunjang hobi saya dalam nge-blog. 😎 Kalau teman-teman sudah tau mengenai biografi, mungkin untuk istilah Ghost Writer lain lagi. For your information, buku biografi yang banyak bertebaran di toko buku umumnya merupakan hasil karya tulis yang dilahirkan oleh seorang Ghost Writer. Yap, seperti itulah yang disampaikan oleh Kak Fachri Djaman selaku pemateri dalam Workshop Menulis Biografi kemarin. Yang jadi pertanyaan, apa sih Ghost Writer itu? 😗


Kalau dieja perkata, Ghost artinya Hantu, Writer artinya Penulis. Tapi bukan berarti penulis hantu dalam arti sebenarnya lho yaah. 👻 Ghost Writer adalah Penulis Bayangan. Jadi, Ghost Writer adalah profesi jasa kepenulisan yang tujuan utamanya money oriented, yang tidak membutuhkan sama sekali kepopuleran. Nah, kalau ada dari teman-teman yang ingin cepat kaya dari menulis, profesi Ghost Writer sangat cocok lho, karena profesi ini bisa dibayar mahal. 😊 Kok bisa? Yah bisalah. Sebab, seorang Ghost Writer tidak mencantumkan namanya dalam karya yang dibuat, namun mencantumkan nama orang lain yang bersedia membayar atau menggunakan jasanya.
"Untuk teman-teman ketahui, penghasilan seorang Ghost Writer dalam menghasilkan satu buah buku, itu sama dengan penghasilan seorang penulis biasa yang karyanya berhasil terjual sebanyak 3.000 eksemplar," jelas Kak Fachri seorang Ghost Writer sekaligus Founder Komunitas Pecandu Aksara.
Poster Kegiatan Menulis Biografi oleh Komunitas Pecandu Aksara

Saat karya seorang Ghost Writer dipublikasi, maka karya tersebut akan menjadi hak milik atau hasil karya si klien, dan tidak ada hak untuk Ghost Writer mengklaim karyanya. Apabila dikemudian hari terjadi kesalahan, maka si klien-lah yang menanggung. Oleh karena itu, klien perlu memeriksa dengan seksama hasil karya yang dibuat oleh Ghost Writer yang dipakai jasanya. 😎 Selain itu, aturan yang perlu diketahui adalah, Ghost Writer tidak diperkenankan mempublikasikan karyanya kepada publik kecuali dengan izin klien. Kedua belah pihak perlu memahami isi kontrak, yakni Hak dan Kewajiban antara Ghost Writer kepada klien, dan begitupun sebaliknya. 😊
Karena tema kegiatan hari itu adalah menulis biografi, maka Kak Fachri menjelaskan beberapa jenis biografi yang perlu peserta ketahui. 😊  Adapun jenis-jenis biografi adalah:
  • Biografi kisah perjalanan hidup/ riwayat hidup seseorang yang menceritakan mulai dari lahir hingga saat sekarang ini. Bagi penulis yang menulis kisah hidupnya sendiri, maka karya yang dibuat disebut autobiografi.
  • Biografi yang menceritakan perjalanan karir dari awal merintis hingga karirnya bisa sukses.
  • Biografi dengan tujuan Personality Branding. Untuk biografi jenis ini banyak digunakan oleh tokoh politik.
Suasana Workshop Menulis Biografi

Ghost Writer sendiri banyak menjual karya tulisan dari berbagai genre. Namun yang umum, Ghost Writer banyak dijumpai untuk tulisan jenis artikel dan biografi. 😊 Untuk langkah-langkah kepenulisan biografi, ada beberapa yang perlu diperhatikan, yaitu:
  • Menentukan jenis biografi yang ingin ditulis, termasuk yang diinginkan oleh klien.
  • Menentukan gaya kepenulisan, termasuk sudut pandang. Untuk biografi perjalanan hidup, umumnya banyak menggunakan dialog. Namun untuk biografi personality branding, itu menggunakan bahasa yang lebih formal, dan tidak menggunakan dialog.
  • Mencari info tentang klien, entah dari klien ataupun dari kerabat klien. Siapapun bisa didatangi dan diwawancarai untuk bahan tulisan.
  • Observasi data dengan 2 cara yaitu dengan teknik wawancara, ataupun teknik literatur. Kita perlu mengobservasi, kenapa orang harus membaca biografi ini? Apa menariknya? Apa nilai jualnya? Maka dari itu, sangat sering karya biografi dibumbui dengan kisah inspiratif agar karyanya banyak disukai. Mewawancarai narasumber pun bisa dengan menggunakan notebook untuk mencatat, ataupun dengan recording. Paling bagus sih dengan recording
Saya Melakukan Wawancara ke Ainun (Peserta Workshop) Untuk Tugas Workshop Menulis Biografi

Saat melakukan wawancara dan mendapati sebuah atau beberapa nama yang disebutkan oleh si narasumber, maka kita sebagai Ghost Writer perlu mengkroscek kebenaran cerita dari nama yang disebutkan tersebut. Begitupun dengan waktu dan lokasi yang disebutkan oleh narasumber, sebaiknya perlu di survei untuk keakuratan tulisan biografi yang akan dibuat. 😊

Tidak ada batasan narasumber untuk membuat sebuah buku biografi terutama untuk biografi perjalanan hidup. Berbeda halnya dengan biografi perjalanan karir, narasumber perlu dibatasi berdasarkan orang-orang terdekat yang sangat menunjang kesuksesan klien, misalnya 5 narasumber. Dan mengobservasi narasumber juga tergantung dengan masa kontrak. Makin panjang masa kontraknya, maka peluang untuk mensurvei banyak narasumber makin bagus. Tapi itu semuanya juga tergantung kesepakatan antara klien dan ghost writer. Adapun untuk biografi personality branding, hanya membutuhkan 1 narasumber saja, yaitu si klien yang menjadi tokoh utama. 😊

Suasana Workshop Menulis Biografi

Dalam mewawancarai narasumber, ada beberapa format penting yang selalu digunakan dalam kepenulisan biografi. Format wawancara itu antara lain:
  • Data klien, yakni berupa data diri lengkap si klien berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat, profesi/ pekerjaan. Untuk narasumber lain, ada tambahan data mengenai hubungan dengan klien.
  • Tujuan penulisan untuk siapa, dan untuk apa.
  • Karakter positif dan negatif, yakni kapan klien mendapatkan sifat/ karakter tersebut? Saat apa? Ketika muncul suatu nama, maka perlu dikroscek.
  • Momen khusus, yakni momen penting yang menunjang kepenulisan biografi seperti momen titik balik, rintangan terberat dan bagaimana menghadapinya, konflik yang terjadi, dll. Jika ghost writer diberi jangka waktu yang panjang oleh klien dalam mengobservasi narasumber, maka perbanyak unsur rintangan dan konflik dalam cerita agar karya semakin menarik.
  • Pesan-pesan narasumber terhadap klien.

Jika dalam proses pembuatan buku biografi terjadi perbedaan cerita antara narasumber dengan klien, maka hal tersebut harus dikembalikan ke klien. Apakah jalan tengahnya bisa dengan menggabungkan antara cerita versi narasumber dan klien, ataukah dengan mengambil versi klien saja. Itu semua tergantung dari klien. Namun yang pasti, esensi cerita antara narasumber dengan klien harus tetap sama. 😀

Suasana Workshop Menulis Biografi

Sebenarnya masih banyak yang disampaikan oleh Kak Fachri selaku pemateri Workshop Menulis Biografi kemarin, terutama mengenai profesi Ghost Writer. Apalagi beliau merupakan Founder LETTER, yakni usaha yang bergerak di bidang Professional Service of Ghost Writer di Makassar.  ðŸ‘» Jadi, buat teman-teman yang ingin jadi penulis, sangat boleh untuk gabung di kegiatan Pecandu Aksara setiap minggunya. Karena setiap 1 kali dalam seminggu, Pecandu Aksara mengadakan kegiatan literasi dengan berbagai macam topik yang sangat menunjang impian teman-teman menjadi seorang penulis. Dan kegiatan ini gratis lhoo. Ada workshop cerpen, puisi, blog, bedah buku, opini, citizen journalism, dll. 😀

Foto Bareng Adik Ainun (Peserta Workshop Menulis Biografi), Penulis Cilik Makassar Berbakat 😃

Baca: Ikut Kelas Blogging Oleh MIB

Lebih detailnya silahkan pantau instagram @mib_bookcorner dan @mksevent untuk mengetahui update-an event literasi dari Pecandu Aksara. 😃

Post a Comment

Just A Note. By Suryani Palamui.