Kopdar Ke-25 TDA Palu

Wednesday, September 7, 2016

Minggu malam, tepatnya tanggal 4 September 2016, aku menyempatkan diri dengan adikku untuk mengunjungi acara kopdar komunitas TDA (Tangan di Atas). Lokasinya di Rumah Makan Palu Seafood, belakang Kantor Gubernur. Daripada nongkrong ngga jelas, mending nongkrongnya di tempat positif seperti di kopdar TDA ini.

Persiapan Kopdar Ke-25 TDA Palu
Acaranya sangat seru. Di kopdar ini, kami diedukasi mengenai seluk beluk komunitas TDA. Apa visi misinya, sejarahnya, hingga manfaat yang didapatkan jika bergabung jadi member. Dari kopdar ini, aku akhirnya tahu bahwa komunitas TDA ini ternyata merupakan komunitas terbesar di ASEAN. Yang bikin komunitas ini menjadi lebih menarik lagi, adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan banyak yang asyik seperti TDA Swim, TDA Nonton, TDA Fultsal, TDA Travelling, TDA Srikandi, dan masih banyak yang lainnya.

Inti dari komunitas ini, yakni BERBAGI. Baik dengan berbagi waktu, ilmu, bahkan berbagi cerita. Makanya, komunitas ini juga merupakan komunitas untuk belajar bisnis, karena di komunitas TDA ini kita akan dibekali ilmu-ilmu wirausaha dari para expertnya. Kunci dari TDA ini adalah Pelayan, dengan kalimat "Give or Share and You Shall Receive"

Ketua TDA Palu (Om Syahril) Sedang Berbicara Di Depan
Ada satu perumpamaan yang diutarakan oleh para pengusaha Palu dalam event kopdar ini, yakni mengenai filosofi bunga matahari dan bambu. Kata mereka, bunga matahari ibarat pengusaha yang memiliki bisnis yang 'wah', hingga membuka cabang dimana-mana, namun akar dari usaha tsb belum kuat. Sehingga ketika usahanya mengalami kebangkrutan, ia akan kewalahan untuk membayar ganti ruginya. Adapun bambu, ia tumbuh karena akar yang kuat. Contohilah bambu. Pengusaha yang membuka suatu usaha, tidak akan membuka cabang lain jika akarnya masih belum kuat. Maka dari itu, untuk membuat cabang baru, diperlukan kualitas bagus, trust dari masyarakat, hingga pemasukan yang baik, dll agar usaha tsb mampu bertahan lama.


Akhir dari acara ini, usaha atau brand yang dimiliki oleh para member TDA Palu diperkenalkan kepada kita para peserta. Ada Soal Palu, Rumah Makan Ayam Penyet Mas Fais, Shushi Boox, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kemudian, lanjut ke sesi perkenalan mulai dari pengurus hingga ke peserta yang baru masuk ataupun yang ingin join dengan komunitas ini. Sungguh, acara ini sangat berkesan. Banyak dapat ilmu baru mengenai komunitas ini, dan aku bangga bisa menjadi bagian dari komunitas TDA ini. 

Post a Comment

Just A Note. By Suryani Palamui.